SEMARANG (jatengtoday.com) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng siap jemput bola Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (Siplah) 2020. Pelatihan strategi marketing pun diberikan agar para anggota bisa lebih lincah menggarapnya.
Ketua Umum Kadin Jateng, Ali Abdul Rohman mengatakan, pelatihan ini merupakan salah satu langkah untuk mengajak pengusaha UMKM bisa maju bersama. Pelatihan ini diberikan agar pengusaha kelas menengah ke bawah bisa bersaing dalam bisnis di dunia pendidikan.
“Tapi saya tidak ingin kalau hanya pelatihan terus. Kami ingin sekali dua kali (pelatihan) langsung jalan praktik. Agar efisien, karena banyak pelaku UMKM lainnya yang perlu kesempatan,” jelasnya saat membuka Training of Traineer Strategi Marketing Siplah 2020 di Patra Jasa Semarang Convention Hall, Kamis (16/1/2020).
Akademisi dari Unair Surabaya, Mufti Mubarok menambahkan, selain memahami peraturan pemerintah, para pengusaha UMKM juga harus paham teknologi informasi.
Baginya hal ini tak kalah penting lantaran banyak transaksi menggunakan sistem dalam jaringan. Apalagi, Siplah merupakan marketplace yang didesain pemerintah secara daring.
“Siplah merupakan marketplace yang berpotensi untuk jualan. Kadin bisa berperan penuh di ruang tersebut sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Bukan hanya buku, komputer, alat peraga namun pelatihan juga bisa dijual di situ,” terangnya.
Dikatakan, bisnis pendidikan merupakan bidang yang menarik. Pasalnya, semua spesifikasi dan kebutuhan sudah tertera secara jelas. “Tinggal bagaimana mengambil market share untuk pengusaha UMKM. Dan kita bisa maju bersama-sama,” tandasnya.
Diakui, tahun 2019 lalu, Kadin Jateng belum efektif menyerap anggaran pengadaan pendidikan. Karena itu, dia berharap pelatihan ini bisa memberikan strategi agar anggaran yang disiapkan pemerintah bisa diserap Kadin.
“Setidaknya tahun ini bisa menyerap 40 persen dari anggaran yang disediakan,” harapnya. (*)
editor : ricky fitriyanto