SEMARANG (jatengtoday.com) – Sudah bukan rahasia lagi jika banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) yang belum bankable. Mereka tidak bisa mengakses permodalan di bank konvensional karena beberapa faktor. Akhirnya, bank titil atau bank plecit yang justru memberikan bunga selangit, terpaksa menjadi pilihan.
Melihat fenomena itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng di bawah kepemimpinan Ali Abdul Rohman, memberikan pelatihan agar pengusaha bisa bankable. Pelatihan ini dikemas dalam bentuk kuliah singkat yang digelar di kantor Kadin Jateng, Jalan Sumbing Semarang.
Salah satu mentor yang juga Product Consultant, Cyndy Ariestha menuturkan, laporan keuangan menjadi salah satu alasan pengusaha tidak diterima bank.
“Mereka terhambat laporan keuangan. Laporan keuangan memang ada, tapi biasanya dicatat secara manual, jadi bisa terjadi kesalahan akibat human error,” ucapnya setelah memberikan materi pelatihan manajemen, Selasa (11/2/2020).
Untuk mengatasinya, Cyndy memberikan kiat dan modul agar laporan keuangan bisa disusun serapi mungkin, juga mengurangi risiko kesalahan.
“Kami memberikan modul berupa sistem. Nanti, pengusaha tinggal memasukkan data ke kolom yang tersedia. Jadi risiko kesalahan sangat kecil,” imbuhnya.
Tidak hanya memberikan ilmu terkait manajemen keuangan dan akunting saja. Manajemen gudang hingga manajemen penjualan dan pembelian, juga dibeberkan dalam pelatihan selama tiga hari ini.
“Kami juga memberikan fitur poin of sales yang bisa digunakan untuk memenej penjualan, seperti sistem kasir. Modul yang ditawarkan sudah lengkap dan terintegrasi. Bisa digunakan bagi pengusaha yang sudah punya cabang,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Ketum Bidang Pendidikan Kadin Jateng, M Kudhori Bix menambahkan, pelatihan ini diberikan untuk meningkatkan kelas UMKM.
Pelatihan diberikan setiap pekan dengan tema berbeda. Minggu pertama pelatihan bahasa Inggris dan Mandarin. Minggu kedua manajemen, minggu ketiga soal ekspor-impor, dan minggu keempat terkait intelejen ekonomi. Masing-masing pelatihan selama 3 hari.
“Ke depan, kami akan menambah pelatihan bahasa Jerman. Pelatihan ini untuk anggota Kadin Jateng, dan gratis,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto