SEMARANG (jatengtoday.com) – Di bawah kepemimpinan Ali Abdul Rohman, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng mendapat perhatian khusus dari Gubernur Ganjar Pranowo. Mereka akan berkolaborasi mengembangkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ganjar mengapresiasi upaya Kadin untuk menaikkan kelas. “Ini inline dengan gerakan kami untuk meningkatkan UMKM. Kemarin, kami menggandeng BUMN, bikin Heterospace. Ini semangat yang sama. Mudah-mudahan, pengusaha mikro bisa naik kelas ke kecil, dari kecil ke memengah,” ucapnya, Minggu (9/2/2020).
Ali pun diminta mendata jumlah pengusaha UMKM secara akurat. Mulai dari sektor, kondisi, lokasi, dan lain sebagainya. Data itu nantinya akan digunakan untuk menyusun kebijakan.
“Agar pendampingan tidak meleset, efektif, dan tepat sasaran. Jadi apa yang perlu dilatih, siapa yang perlu didampingi, juga akses modal seperti apa,” terangnya.
Selain itu, dia mengajak Kadin untuk menggelar pertemuan rutin setiap tiga bulan. Pertemuan ini akan membahas kondisi dunia industri dan perdagangan terkini.
“Karena ini berangkat dari para pelaku, Kadin punya sensitifitas yang baik untuk identifikasi. Seperti kasus corona saat ini, bagaimana kondisi ketergantungan kita terhadap ekspor dan impor. Misalnya bawang putih sekarang yang masih impor dari China,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Ganjar bercerita mengenai pengalamannya dengan pengusaha UMKM. Saat ngobrol dengan pengrajin knalpot di Purbalingga, misalnya.
Ada pengrajin yang dipercaya pabrikan mobil dunia, Mercedes Benz, untuk menyuplai knalpot. Tapi distop karena Marcedez bayarnya kerap telat. Akhirnya pengrajin ini memilih memasarkan lewat online. Alasannya, mending tidak terkenal, tapi dapat uang.
Sementara itu, Ketum Kadin Jateng, Ali Abdul Rohman mengaku akan langsung tancap gas terkait arahan dari gubernur. “Akan langsung kami tindak lanjuti,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto