SEMARANG (jatengtoday.com) – Central Java Investment Business Forum (CJIBF) yang dibuka di Gumaya Tower Hotel Semarang, Rabu (11/11/2020) menawarkan kemudahan izin berinvestasi di seluruh kawasan industri di Jateng.
Kemudahan ini diharapkan mampu menarik investor untuk mengembangkan usaha di Jateng. Praktis, pertumbuhan ekonomi yang sempat merosot gara-gara pandemi bisa didongkrak.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengaku akan menggenjot investasi lewat CJIBF 2020. “Kami akan berikan kemudahan kepada para pelaku usaha untuk mengurus perizinan investasinya. Kita harus optimis untuk bisa bangkit dari pandemi Covid-19 agar bisa memperbaiki pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah,” terangnya.
Dia pun berpesan agar semua elemen jangan menyerah dan terus melakukan kerjasama yang baik baik pengusaha lokal maupun internasional.
Apalagi realisasi investasi hingga kuartal ketiga mencapai Rp 37,53 triliun. Jumlah itu melebihi yang ditetapkan BKPM sebesar Rp 26.99 triliun atau mencapai 139 persen dari target yang ditetapkan.
“Jateng masih kompetitif di mata investor. Realisasi investasi terbesar ada pada bidang kelistrikan, gas, air, transportasi, pergudangan dan telekomunikasi,” imbuhnya.
Dia menegaskan, dengan kondisi ini tidak serta merta senang, namun harus terus berjuang bagaimana mengatasi pandemi dengan baik. Melalui forum ini pihaknya mengajak semuanya mendorong agar ikut terlibat dan menjadi pelopor kebangkitan perekonomian di tengah pandemi.
“Kita sudah menunjukan pertumbuhan ekonomi yang bagus di kuartal kedua kita terkontraksi sampai -5,9 persen. Masuk kuartal ketiga jadi -3,9 persen,” harapnya. (akr)
editor: ricky fitriyanto