in

Pembangkit Listrik Minihidro di Banyumas jadi Pendukung Investasi

SEMARANG (jatengtoday.com) – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro di Kabupaten Banyumas dinilai menjadi salah satu pendukung iklim investasi di Jateng. Saat ini, sudah ada satu Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro yang dibangun 2017 silam dengan total biaya Rp 44 miliar.

“Tapi setiap tahunnya dan sudah berjalan 3 tahun ini bisa menghasilkan Rp 9-12 miliar per tahun. Untuk operasional Rp 800 juta per tahunnya,” ujar Bupati Banyumas, Achmad Husein dalam diskusi di Central Java Investment Business Forum (CJIBF) di Gumaya Tower Hotel Semarang, Rabu (11/11/2020).

Dikatakan, total ada 13 titik pembangkit listrik tenaga Minihidro yang potensial bagi investor. Dimana pembangkit listrik tersebut dapat menghasilkan 2-12 megawatt listrik.

Dirinya juga menerangkan potensi investasi di sektor garmen padat karya di Banyumas. Kemudahan perizinan pun akan diberikan bagi investor yang masuk.

“Izin nanti kami siapkan semuanya. Mereka tinggal duduk manis. Kami akan urus semua. Biaya-biaya perizinan yang ada retribusi ke pemda kami nol kan. Ini untuk industri padat karya,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan sejumlah titik lahan industri. Ada 50 hektare tanah pemerintah ditambah 200 hektare tanah masyarakat yang siap untuk calon kawasan industri.

“Fasilitas lainnya tentu akan kami siapkan untuk calon kawasan industri ini. Selain itu ada 50 hektare di tengah kota untuk calon kota baru yang cocok untuk pembangunan hotel, mal, dan lainnya yang kita bisa kerjasamakan,” tandasnya. (akr)

editor: ricky fitriyanto

Ajie MH.