SEMARANG (jatengtoday.com) – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo meminta Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) melakukan riset ulang pada calon lahan yang akan digunakan untuk jalan tol Bawen-Jogjakarta. Dia meminta, riset tersebut harus melibatkan ahli terkait.
“Sebenarnya sesuai dengan berbagai pertimbangan kalaulah nanti dari pansus sudah memanggil ahli geologi, ahli pangan, ahli teknologi semuanya sudah dan itu tidak direkomendasikan, ya kami akan bicarakan,” jelasnya, Selasa (16/10/2018).
Sebenarnya, dia sudah mewanti-wanti agar jalur Bawen-Jogjakarta yang akan melintasi Ambarawa, Pringsurat, Mungkid, Magelang, dan Sleman diteliti dengan seksama.
“Satu tolong dicek kondisi geologisnya, karena kan alasannya gempa. Kedua kalau alasan lahan subur tolong dicek lahan subur. Yang ketiga seandainya kita bicara jalan itu tidak harus ada, maka bagaimana menghubungkan ini dengan proyek strategis nasional (PSN),” terangnya.
Meski begitu, Ganjar tetap menghormati keputusan Pansus Raperda RTRW. Dalam waktu dekat ini, dia akan berkonsultasi dengan pusat, sebagaimana fungsinya untuk melakukan sinkronisasi dan harmonisasi. Selain itu, Ganjar juga akan membahasnya di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) antarprovinsi di Jogjakarta, Rabu (17/10/2018) pagi.
Jika dengan berbagai pertimbangan objektif, jalur tersebut memang tidak layak dibangun tol, dan digantikan alternatif lain, dia mengaku tidak keberatan. “Sebenarnya masih banyak yang mesti dibicarakan lagi tapi kami menghormati pansus. Sekarang tim pemerintah sedang menyiapkan data dan fakta agar bisa disinkronisasi dan harmonisasi dengan pusat,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto