in

Ini Alasan Fintech Perlu Dikuasai Kaum Milenial

SEMARANG (jatengtoday.com) – Industri financial technology (Fintech) sengaja membidik kaum milenial. Sebab, mereka yang bisa memanfaatkan peluang di era digital bakal mengoptimalkan Fintech.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Asetku, Andrisyah Tauladan dalam sosialisasi bertajuk “Jadi Millennial Cerdas di Era Digital Finance” di Gedung Aula Pasca Sarjana Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (10/4/2019).

Dijelaskan, keberadaan Fintech memang terbilang baru di Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Tapi jumlah perusahaan Fintech di Indonesia tiap tahun meningkat. Terbukti dari meningkatnya angka perusahaan Fintech yang telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Yakni sebanyak 99 perusahaan per Februari 2019.

Perkembangan Fintech yang kian pesat perlu diimbangi dengan pengetahuan masyarakat terhadap teknologi baru ini, khususnya kaum milenial sebagai penerus generasi. “Kesadaran akan perkembangan digital finance menjadi bekal bagi milenial untuk memanfaatkan peluang di era digital seperti sekarang ini,” terangnya.

Lewat sosialisasi ini, dia berharap, kaum milenial makin paham mengenai seluk beluk Fintech. Teknologi ini sangat dekat dengan generasi milenial yang bisa dibilang tech savvy degan gadgetnya.

“Segala kemudahan mulai dari proses Fintech yang gak ribet, instan, cepat dan bisa diakses di mana dan kapan saja sesuai dengan generasi ini,” imbuhnya.

Dengan pemahaman akan perkembangan, keunggulan, penggunaan serta pemaksimalan solusi yang ditawarkan Fintech P2P Lending, diharapkan generasi muda dapat turut
mendukung inklusi keuangan Indonesia.

Dengan Asetku, para generasi muda dapat meningkatkan nilai dana ataupun menjadi milenial cerdas dengan meminjamkannya kepada peminjam berkualitas grade “Sangat Baik” yang telah disediakan oleh partner eksklusif Asetku yaitu Akulaku.

“Hingga kini, jumlah pendanaan di Asetku telah mencapai kurang lebih Rp 340 miliar yang berasal dari hampir 5 ribu aktif Lenders. Artinya dana tersebut berhasil disalurkan ke lebih dari 300 ribu Peminjam yang tidak memiliki akses sebelumnya,” tuturnya.

Chief Risk Officer Asetku, Jimmi Kharisma menambahkan, Fintech merupakan masa depan banking dan finance. “Fintech ada di mana-mana dalam setiap aktivitas sehari-hari millennials, saat ini dan sekarang semua orang dapat melihat bagaimana teknologi mengubah industri jasa keuangan, dimana Fintech menjadi the future of banking and finance,” bebernya. (*)

editor : ricky fitriyanto