in

Gelar Pendidikan Politik, Badan Kesbangpol Tingkatkan Partisipasi Masyarakat pada Pemilu

Pendidikan politik juga meningkatkan pengetahuan, mengasah kemampuan, sekaligus menggunggah sikap mental masyarakat.

Bupati Demak Eisti'anah saat menyampaikan arahan tentang partisipasi politik, dan lanjut melepas peserta pendidikan politik dan etika berpolitik dengan ziarah kebangsaan, bersama Badan Kesbangpol Kabupaten Demak. (isitmewa)

DEMAK (jatengtoday.com) – Dalam rangka meningkatkan partisipasi politikmasyarakat pada pemilu serentak 2024, Badan KesbangpolKabupaten Demak menyelenggarakan pendidikan politik dan etika budaya politik, beberapa waktu lalu.

Kegiatan yang berlangsung di gedung Ghradika Bhakti Praja itu diikuti  90 peserta dari MWC NU, Muslimat dan Fatayat PC NU Kabupaten Demak.

Hadir sebagai narasumber acara yang mengusung tema”Peningkatan Partisipasi Politik Masyarakat Melalui ZiarahKebangsaan tahun 2022″ itu Kepala Badan KesbangpolKabupaten Demak H Muhammad Fatkhurrohman yang memberikan materi wawasan kebangsaan dalam peningkatanpartisipasi politik masyarakat. Serta Ketua MWC NU Karangawen KH Abdullah Zaini, yang memberikan materipartisipasi politik warga Nahdliyin.

Bupati Demak Eisti’anah dalam sambutan arahannyamenyampaikan, berkat partisipasi masyarakat yang tinggipemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pada 16 Oktober di 182 desa relatif berlangsung kondusif.

“Dalam pesta demokrasipasti ada yang menang dan kalah. Itu hal wajar. Alhamdulillaah182 kades terpilih sudah dilantik pada 2 November lalu,” kata bupati.

Bagi pihak yang menang, harus bertanggungjawab terhadapamanah yang diberikan, dengan mengayomi semua rakyat baikyang mendukung maupun tidak. Serta segera membangun desamemberikan pelayanan masyarakat.

Sedangkan yang kalah, hendaknya legawa. Semoga pada kontestasi mendatang, jika ikut serta lagi, dapat menjadikannyabahan evaluasi dan instrospeksi diri.

Lebih lanjut Bupati Eisti’anah menuturkan, Pilkades sebagaipemanasan menyambut Pemilu 2024. Sebab setelahb182 desa, Pilkades akan dilaksanakan di 54 desa pada 2023 dan tujuh desasisanya di 2024.

“Karena berbarengan dengan pemilu serentak, pilkades tahap III sedang dalam tahap pembahasan. Terkait perlutidaknya dilakukan percepatan pelaksanaan,” ungkapnya.

Namun terlepas dari itu semua, lanjut bupati, yang tak kalah penting adalah doa semua komponen masyarakat termasuk  restupara kiai, alim ulama sehingga Kabupaten Demak senantiasaaman dan kondusif. Sebab selain partisipasi rakyat dalampemilu, situasi kamtibmas yang aman dan kondusif modal menentukan arah pembangunan daerah.

Di sisi lain, Kepala  Badan Kesbangpol   Kabupaten Demak H Muhammad Fatkhurrohman didampingi Plt Kabid Poldagri dan Ormas Heri Sukotjo menambahkan, Pendidikan Politik dan Etika Budaya Politik diadakan dalam rangka meningkatkanpartisipasi politik masyarakat. Utamanya mengahadapi pemiluserentak 2024.

“Sebab etika and moral politik menjadi kunci sukses pestademokrasi. Terlebih ketika  partisipasi politik masyarakat dalamsuatu negara demokrasi adalah hal paling substansial. Sebabindikator kualitas demokrasi ditentukan tinggi rendahnyapartisipasi politik masyarakat,” urainya.

Selain itu, pendidikan politik juga dimaksudkan meningkatkan pengetahuan, mengasah kemampuan, sekaligus menggunggah sikap mental masyarakat. Sehingga  berperan aktif dalam upayameningkatkan partisipasi politik salam pemilihan umum.

“Di samping juga meminimalisir image bahwa pemilu hanyabicara soal menang dan kalah. Serta menghilangkan pemikiranbahwa pemilu hanya seputar taruhan untuk memenangkanpertarungan. Bahwa yang sebenarnya adalah partisipasi dalampemilu penting untuk tentukan arah pembangunan bangsa,” pungkasnya. (*)

Ajie MH.