in

Gebrakan PGSI Jateng, Anak-anak SD Mulai Dilatih Gulat

Jawa Tengah memiliki atlet-atlet gulat potensial untuk tampil di level nasional maupun internasional.

Pelantikan dan pengukuhan Pengprov PGSI Jateng 2022-2026 di Patra Semarang Hotel & Convention, Rabu (19/10/2022). (foto: jatengtoday.com)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Tengah serius untuk melakukan regenerasi atlet. Pembinaan anak usia sekolah dasar (SD) menjadi gebrakan baru kepengurusan di bawah pimpinan Sujarwo.

Pelantikan dan pengukuhan Pengprov PGSI Jateng periode 2022-2026 dilaksanakan di Patra Semarang Hotel & Convention, Rabu (19/10/2022) yang dihadiri Ketua Umum PP PGSI, Trimedya Panjaitan.

Sujarwo mengatakan, Jawa Tengah memiliki atlet-atlet gulat potensial untuk tampil di level nasional maupun internasional. Namun, potensi itu akan sia-sia jika mereka tidak pernah diberikan kesempatan.

Baca Juga: Trimedya Kukuhkan Pengurus PGSI Jateng 2022-2026

“Untuk itu kami genjot dengan memberi jam terbang sebanyak-banyaknya. Regenerasi juga penting. Jangan sampai usia tua masih main sementara penggantinya belum ada,” kata Sujarwo.

Gebrakan baru dilakukan dengan mengenalkan olah raga gulat sejak usia dini. Anak-anak SD kini mulai diajarkan teknik-teknik dasar gulat.

“Kami mencoba membuat terobosan, dengan memodifikasi aturan bagi anak-anak usia SD, minimal 10-12 tahun,” ujarnya.

Dengan mengenalkan gulat kepada anak-anak SD, kata Sujarwo, skill mereka sudah terasah ketika kelak masuk Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP).

Trimedya Panjaitan pun mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh PGSI Jateng. Dengan latar belakang Sujarwo sebagai pegulat, dia optimistis prestasi gulat Jawa Tengah bakal semakin maju.

“Ini kejutan buat saya ternyata pembinaan sudah dilakukan sejak SD, karena biasanya mulai SMP,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Trimedya juga sempat menyaksikan anak-anak SD dan atlet PPLOP Jateng unjuk kebolehan memeragakan teknik dasar gulat.

“Background Pak Jarwo sebagai pegulat, dia tahu teknik, cara membina, sehingga kita harapkan gulat Jawa Tengah bisa lebih maju,” kata Trimedya.

Ujian pertama Sujarwo beserta jajarannya adalah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Gulat Puan Maharani Cup di Medan pada 21 November mendatang yang juga diikuti atlet-atlet dari Malaysia dan Singapura.

“Nanti kita lihat sejauh mana atlet Jateng bisa berprestasi di tingkat nasional. Itu target antaranya sebelum PON. Kalau di PON Papua belum bisa meraih medali emas, mudah-mudahan di PON Medan-Aceh 2024 bisa emas,” ujar Trimedya Panjaitan. (*)

Tri Wuryono