SEMARANG (jatengtoday.com) – Dua hari lalu, Rabu (20/2/2019), Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meresmikan fasilitas publik berupa keran air siap minum di Taman Indonesia Kaya dan Lapangan Simpang Lima Semarang. Namun, masyarakat menyayangkan beberapa keran air minum di tempat lain yang terbengkalai.
Pantauan di lapangan, sedikitnya terdapat lima keran air siap minum di tiga taman publik Kota Semarang yang sudah tidak berfungsi lagi. Yakni, 2 keran di Taman Pandanaran, 2 keran lain di Taman Tugu Muda, serta 1 keran di Taman Sri Gunting, Kota Lama.
Ardiansyah Halim (24) yang sedang mampir di Taman Pandanaran merasa kecewa setelah mendapati keran air minum di sana mati. Padahal dulu, dia pernah mencoba keran air siap minum tersebut sekitar 1 tahun yang lalu dan masih hidup.
“Sayang lah, ini kan fasilitas bagus, pembuatannya juga butuh penelitian dulu, dananya juga tidak sedikit, tapi kok ini kayak tidak terurus,” ujarnya, Jumat (22/2/2019).
Halim semakin kecewa setelah tahu bahwa belum lama ini Pemkot Semarang meresmikan sejumlah keran air minum di tempat baru. “Harusnya daripada mbangun lagi mending dananya untuk memperbaiki fasilitas lama yang sudah pada mati,” harapnya.
Keluhan lain dirasakan oleh Agung Laksono (30), salah satu pengunjung di Taman Sri Gunting. Menurutnya, keran air di tempatnya biasa nongkrong sudah lama mati. Namun, dia menyayangkan karena tidak diperbaiki oleh pihak terkait.
“Itu harusnya diperbaiki lah. Daripada mangkrak begitu. Kalau pengunjung senang, ramai, kan pemerintah juga yang untung. Harus saling melengkapi lah,” imbuh Agung.
Sementara itu, Dina, siswi SMP 28 Semarang mengaku kurang mengetahui kalau ada fasilitas umum berupa keran air siap minum. Namun, dia harus kecewa setelah mengetahui dan bermaksud untuk mencobanya.
“Ternyata gak bisa kok, sudah rusak berarti ya?” tanya Dina kepada rekannya. Dia berharap agar ke depan bisa diperbaiki sehingga dapat mencobanya secara langsung. (*)
editor : ricky fitriyanto