Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng sempat mencurigai ada nama fiktif yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2019 mendatang. Pasalnya, ditemukan dua nama yang janggal. Keduanya bernama lengkap ‘N’.
N tercatat berdomisili di dua wilayah berbeda. Yang satu di Dusun Jorong, Desa Miricinde, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri berjenis kelamin perempuan. N tercatat lahir di Wonogiri, 1976 silam.
N yang satunya tinggal di Dukuh Sidang, Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, berjenis kelamin laki-laki. Dia kelahiran tahun 1992 dengan status mahaiswa.
“Ada dua nama yang tadinya kami curigai tidak valid dan anomali. Dua nama itu masuk dalam DPT,” ucap Koordinator Humas Bawaslu Jateng, Muhammad Rofiuddin, Sabtu (20/10/2018).
Bawaslu pun menerjunkan personel untuk mengecek warga dengan nama N tersebut. “Tapi ternyata setelah dicek di lapangan, memang benar adanya. Bahwa nama lengkap mereka memang hanya N. Itu ditunjukkan dengan KTP,” terangnya.
Selain itu, Bawaslu Jateng juga menemukan DPT janggal lain. Yakni Sukini, warga Dukuh Suruhan, Desa Karangwuni, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Dari data yang masuk ke DPT, nama Sukini berjenis kelamin laki-laki.
Merasa ada yang janggal, Bawaslu kembali mengecek langsung ke lapangan. Rofoudin bercerita, di KTP milik Sukini memang rertulis berjenis kelamin perempuan.
“Setelah di verifikasi Bawaslu Kabupaten Sukoharjo benar perempuan. Namanya Ibu Sukini. Foto di KTP juga mengenakan hijab,” terangnya. (ajie mh)
Editor: Ismu Puruhito
