in

DPR RI Minta Tak Ada Perploncoan saat Ospek Kampus

SEMARANG (jatengtoday.com) – Video Orientasi Pengenalan Kamus (Ospek) di Universitas Surabaya (Unesa) viral. Video tersebut menggambarkan aksi perpeloncoan model jadul. Menunjukkan sikap senioritas dengan menggertak mahasiswa baru karena dianggap tidak disiplin.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi X DPR RI, Yoyok Sukawi menilai, kegiatan pengenalan kampus dengan gertakan-gertakan yang meruntuhkan mental mahasiswa baru sudah tidak relevan dengan perkembangan teknologi modern seperti sekarang ini.

“Jujur saya sangat menyayangkan kegiatan tersebut. Senior yang melakukan gertakan dan memarahi junior dengan semena-mena sudah tidak zamannya lagi. Ospek sebetulnya harus dimanfaatkan dengan bijak dan pihak kampus harusnya aktif mengontrol,” ucapnya, Jumat (18/09/20).

Politisi Partai Demokrat ini meminta panitia ospek melakukan kegiatan yang berdampak positif supaya mengangkat semangat mahasiswa baru dalam mengarungi pendidikan di perguruan tinggi.

“Ospeknya harusnya menyenangkan untuk mahasiswa baru. Kalau ospeknya sudah berkesan baik, pasti adik-adik maba juga lebih semangat dalam menimba ilmu dan aktif di organisasi kampus,” imbuhnya.

Di sisi lain, Yoyok mengapresiasi sikap ksatria panitia ospek dan dosen pembimbing di FIP Unesa yang sudah mendatangi rumah mahasiswa baru yang mendapat bentakan saat ospek beberapa waktu lalu. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di dunia pendidikan Indonesia.

“Saya tetap mengapresiasi langkah panitia ospek dan perwakilan dosen yang sudah meminta maaf langsung ke maba yang bersangkutan. Jadikan ini semua pembelajaran untuk dunia pendidikan Indonesia supaya tidak terulang lagi kedepannya,” tandasnya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto