SEMARANG (jatengtoday.com) – Bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi merespons cibiran pihak-pihak yang menganggap dirinya tidak becus mengelola Stadion Citarum. Salah satu yang disoroti adalah perawatan aset milik Pemerintah Kota Semarang tersebut.
Yoyok Sukawi memberikan klarifikasi di tengah polemik Stadion Citarum yang kini sudah beralih pengelola. Menurutnya, PSIS Semarang yang dipasrahi mengelola Citarum sejak awal 2020 justru memercantik kompleks tersebut agar layak digunakan menggelar pertandingan Liga 1.
Baca Juga: Tak Pernah Dipakai, Stadion Citarum Tetap Dipercantik
“Kalau sekarang ada anggapan PSIS tidak merawat Stadion Citarum itu tidak benar. Bahkan ketika pertama kali masuk sekitar 3 tahun silam kami langsung melakukan renovasi untuk ruang ganti dan fasilitas pendukung lainnya agar sesuai standar Liga 1,” kata Yoyok Sukawi di Semarang, Jumat (9/6/2023).
Sebagai informasi, PSIS Semarang mengajukan Stadion Citarum sebagai salah satu venue selain Stadion Moch Soebroto Magelang untuk menggelar pertandingan Liga 1 2020/2021 yang terganggu pandemi Covid-19. Saat itu PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi sudah memberi ‘lampu hijau’ penggunaan stadion berkapasitas 5.000 kursi tersebut.
“Stadion Citarum dinyatakan lolos dan layak menggelar pertandingan Liga 1, itu faktanya. Bahkan kami juga melakukan perbaikan lampu stadion agar sesuai kriteria Liga 1,” tutur Yoyok Sukawi.
Namun, putera mantan Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip itu mengakui bahwa ada beberapa bagian di kompleks Stadion Citarum yang belum sempat dibenahi.
“Kami langsung cek setelah ada berita buruk itu (kerusakan fasilitas). Memang ada beberapa plafon yang bolong, tapi itu berada di lokasi yang masih disewa oleh pihak ketiga sehingga bukan kewenangan kami melakukan perbaikan,” ujarnya.
Baca Juga: PSIS Semarang bakal Gunakan Stadion Citarum sebagai Home Base
Stadion Citarum berubah wajah setelah Pemkot Semarang merenovasi aset miliknya tersebut pada 2019 silam yang menelan anggaran mencapai Rp17 miliar. Perubahan paling mencolok adalah penggunaan rumput sintetis berstandar FIFA dan kursi penonton single seat.
Pada 2020 di era kepemimpinan Wali Kota Hendrar Prihadi, Stadion Citarum disewakan kepada PT Mahesa Jenar Semarang (MJS) sebagai pengelola PSIS Semarang. Tapi, sejak 24 Mei 2023, stadion bersejarah tersebut resmi berpindah tangan ke pihak swasta lainnya. (*)