in

Buruknya Sanitasi Dasar jadi Akar Berbagai Masalah Kesehatan

Sanitasi yang layak dan akses air bersih menjadi kebutuhan dasar setiap manusia.

Ilustrasi (foto: united nations university)

SEMARANG (jatengtoday.com) — Masalah sanitasi dasar di Indonesia masih menjadi PR serius yang harus segera ditangani. Jika akses sanitasi dasar tidak terpenuhi, maka berbagai masalah kesehatan akan muncul.

Masalah sanitasi dasar menjadi perhatian serius bagi Dr., dr., Budi Laksono, MHSc, seorang akademisi Universitas Diponegoro Semarang sekaligus pakar sanitasi.

Menurutnya, mayoritas pasien yang dirawat di setiap rumah sakit ialah penderita penyakit yang bersumber dari masalah sanitasi.

“Hampir semua rumah sakit angka orang yang masuk dirawat biasanya nomor satu itu adalah penyakit yang menular karena orang tidak punya WC seperti tipes, diare, disentri, kolera. Bahkan sekarang ada istilah hebat namanya stunting. Itu sebenarnya dampak sanitasi yang buruk dan itu ironi bagi Indonesia,” ujarnya, Rabu (1/11/2023).

Selain itu, kematian anak-anak di Indonesia itu mayoritas disebabkan diare yang notabene penyakit dampak buruknya sanitasi.

“Diare adalah salah satu pembunuh nyata di Indonesia. Kemenkes mencatat 162 ribu kematian anak di Indonesia dalam satu tahunnya disebabkan karena penyakit-penyakit diare,” imbuh dokter Budi.

Ketua Yayasan Wahana Bakti Sejahtera tersebut menegaskan, sanitasi yang layak dan akses air bersih menjadi kebutuhan dasar setiap manusia. Idealnya, setiap keluarga dan rumah tangga harus memiliki infrastruktur jambanisasi atau toilet yang layak.

“Orang yang nggak punya WC adalah orang yang paling miskin, indikatornya itu. Kalau keluarga nggak punya jamban, maka otomatis setiap orang buang air itu kira-kira ada berapa miliar kuman bakteri yang keluar dari satu orang. Kalau buang airnya di sungai, bisa mencemari banyak orang,” bebernya.

Bahkan, kata dokter Budi, buruknya sanitasi dasar tak hanya berdampak pada masalah kesehatan.

Dia berharap pemerintahan ke depan bisa melanjutkan program pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) yang salah satu poinnya adalah memastikan masyarakat mencapai akses universal air bersih dan sanitasi.

Salah satu pasangan capres dan cawapres yang mempunyai perhatian khusus mengenai masalah sanitasi dasar adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melalui program Visi Indonesia Maju.

Relawan Garuda Nusantara 08 Indonesia Emas (GN 08) bahkan menyatakan alasan mendukung Prabowo-Gibran lantaran mempunyai kesamaan misi untuk menuntaskan masalah sanitasi di Indonesia.

Ketua Umum GN 08 Agus S. Winarto berkata, mengatasi sanitasi dasar berarti bisa mencegah kerugian negara pada layanan kesehatan, mencegah kematian bayi, dan menaikkan martabat Indonesia di mata Internasional. (*)

editor : tri wuryono