SEMARANG (jatengtoday.com) – Setelah diuji coba sejak Rabu (23/1/2019) pagi, dua traffic light baru di Simpang Madukoro ditutup kembali oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang pada Kamis (24/1/2019) sore.
Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Kota Semarang Topo Mulyono mengatakan, setelah diadakan pemantauan berkelanjutan, pemberlakuan traffic light di tempat tersebut dinilai kurang efektif. Pasalnya, banyak warga yang mengeluh karena kurangnya informasi.
Menurut Topo, banyak warga yang belum tahu sehingga meskipun sudah ada rambu terpasang akhirnya mereka kebablasan. Setelah itu, mau belok ternyata tidak bisa karena sudah ditutup. Mau tidak mau, masyarakat harus bablas mencari jalan alternatif dan kebanyakan putar balik di traffic light Anjasmoro.
“Karena kemarin masyarakat banyak yang belum tahu, sehingga terjadi penumpukan di Jalan Anjasmoro. Sedangkan di Anjasmoro sendiri tidak memungkinkan untuk manuver karena hanya satu jalur,” jelasnya, Kamis (24/1/2019).
Padahal, kata Topo, untuk kondisi di traffic light Simpang Madukoro sendiri terbilang lancar. “Kami kan pantau terus, kemarin lancar, tadi pagi juga cukup lancar. Hanya saja simpang Anjasmoro itu yang tersendat,” imbuhnya.
Meskipun begitu, dia menyadari semua itu disebabkan minimnya informasi yang disampaikan kepada masyarakat. Topo memaklumi jika banyak yang komplain ke Dishub.
“Kita masih uji coba. Tentunya kami masih mencari formasi yang tepat. Makanya kami akan persiapkan lagi. Ini kami kembalikan seperti semula, sambil mencari formasi yang pas. Serta kami akan lebih dulu sosialisasi ke masyarakat,” tuturnya.
Saat ditanya apakah ada kemungkinan mau dibuka lagi, Topo tidak menampik hal itu. Pasalnya, penambahan traffic light ini bertujuan untuk mempermudah akses menuju Bandara Ahmad Yani Semarang.
“Nanti kalau sosialisasi kami maksimal, masyarakat banyak yang membaca dan tahu, pasti kondisinya berbeda. Kami akan terapkan lagi,” beber Topo. (*)
editor : ricky fitriyanto