in

Begini Keseruan Siswa SDN Nongkosawit ketika Bermain Wayanggaga

SEMARANG (jatengtoday.com) – Kelompok wayang kontemporer, Wayanggaga, mengajak anak-anak SDN Nongkosawit 2 Gunungpati Semarang, bermain wayang suket, Kamis (14/3/2019). Tidak ada skenario cerita wayang yang ditentukan. Anak-anak bebas berimajinasi mengenai tokoh dan sifat wayang yang dimainkan.

Siang itu, anak-anak diberi kesempatan menjadi dalang. Dalangnya tidak hanya satu orang, tapi beberapa. Disediakan pula panggung wayang yang terbuat dari kain putih yang dibentangkan.

Koordinator Wayanggaga, Pambuko Septiardi, menjelaskan, pihaknya sengaja melibatkan anak-anak untuk bermain wayanggaga. Baginya, anak-anak tidak cukup hanya sebagai penonton.

“Dengan demikian, anak bisa diajak untuk berani tampil. Bisa mengungkap ide mereka. Kalau terbiasa, jadi menarik bagi perkembangan anak itu sendiri,” jelasnya.

Mengenai konten cerita, anak-anak dibebaskan menentukannya. Dia ingin merangsang imajinasi khas anak-anak yang kadang tidak terpikirkan orang dewasa.

“Nah tugas yang dewasa hanya memberi jalur. Membuat wadah agar ide, imajinasi, cerita yang dibangun anak-anak tetap terarah,” bebernya.

Tak hanya itu, cerita yang dirangkai bersama lebih mendekatkan anak-anak dengan kerajinan yang sudah jarang mereka temui.

“Media wayang terbuat dari alang-alang. Kalau kami yang bikinkan ceritanya, juga belum tentu menarik bagi anak-anak. Beda kalau mereka yang bikin, kemudian dimainkan dengan media wayang kami. Ini juga pendekatan agar mereka mau mengenal kerajinan tradisi,” paparnya.

Sementara itu, Tata, salah satu pemain dalam pentas kolaborasi mengaku senang bisa terlibat. Dia mengaku saat bermain menjadi tokoh Spongebob yang selalu mendukung teman-temannya saat dalam keadaan susah.

“Asyik, bisa main bareng sama teman-teman. Saya jadi Spongebob,” katanya. (*)

editor : ricky fitriyanto