in

Banyak Barang Hilang Saat Penggusuran, Warga Tambakrejo Butuh Pakaian dan Keperluan Anak

SEMARANG (jatengtoday.com) – Warga Kampung Tambakrejo yang terdampak proyek normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) tetap bertahan di tenda pengungsian. Mereka banyak mendapatkan bantuan dari mahasiswa dan relawan. Kebanyakan berupa makanan dan minuman. Hanya sedikit yang menyalurkan bantuan berupa pakaian dan kebutuhan anak-anak.

Wardoyo, salah satu warga Tambakrejo mengucapkan banyak terimakasih kepada para relawan dan mahasiswa yang mau memberikan bantuan. Termasuk dukungan moral.

“Banyak yang membawa makanan dan minuman. Kebutuhan kami jadi tercukupi,” tuturnya, Sabtu (11/5/2019).

Meski begitu, dia mengakui, ada kebutuhan lain yang mendesak. Terutama pakaian dan kebutuhan anak. Wardoyo yang punya balita, sangat memerlukan popok atau diaper.

“Saya juga bingung, pakaian kami pada ke mana. Mungkin hilang waktu digusur kemarin. Ini hanya ada beberapa yang bisa diselamatkan. Yang lain, tidak tahu,” bebernya.

Dia memilih tetap tinggal di Tambakrejo meski rumahnya sudah rata dengan tanah. Dia membangun semacam gubuk darurat untuk melindungi perkakas rumah tangganya. Ada juga dipan dan tikar untuk tempat tidur. Lokasinya, tidak jauh dari bekas rumahnya.

“Sementara begini dulu. Tapi kalau hujan, ya repot,” terangnya.

Senada dengan Dwi Setiawan. Dia juga membangun gubuk tanpa dinding untuk melindungi barang-barangnya dari hujan. Dia, istri dan anaknya juga kehilangan pakaian.

“Kemarin waktu digusur kan situasinya seperti itu. Hanya beberapa barang saja yang bisa diselamatkan,” jelasnya. (*)

editor : ricky fitriyanto

Ajie MH.