SEMARANG (jatengtoday.com) – Masa depan Bambang Nurdiansyah bersama PSIS Semarang terus dispekulasikan setelah Tim Ibukota Jateng gagal mencapai target di Shopee Liga 1 2019. Mantan striker Timnas Indonesia itu kabarnya bakal bertukar peran dengan Dragan Djukanovic yang saat ini menjabat sebagai direktur teknik.
Bambang Nurdiansyah gagal memersembahkan kemenangan pada laga pamungkas usai anak asuhnya kalah 2-3 dari Bhayangkara FC di Stadion Moch Sobroto Magelang, Sabtu (21/12). PSIS pun harus puas berada di peringkat ke-14 dengan raihan 43 poin.
Bukan saja gagal merealisasikan target 8 besar, hasil tersebut juga menjadi kemunduran bagi Mahesa Jenar. Di musim sebelumnya PSIS yang datang sebagai tim promosi masih sanggup menuntaskan kompetisi di peringkat 10 dengan poin 46.
Kegagalan tersebut tak serta merta dibebankan kepada Bambang Nurdiansyah. Pria yang intim disapa Banur itu sebelumnya menduduki posisi sebagai direktur teknik. Dia ditunjuk memegang kendali tim setelah manajemen memutuskan mendepak Jafri Sastra dari kursi pelatih kepala.
Banur resmi memimpin Wallace Costa dkk di pekan ke-15 saat PSIS menyambangi markas Bhayangkara FC, 20 Agustus 2019 yang berkesudahan dengan skor 0-0. Pelatih 63 tahun itu memersembahkan kemenangan pertamanya dengan cara spesial ketika membawa Mahesa Jenar memberi kekalahan kandang perdana untuk PSM Makassar pada 11 September 2019.
Tapi, Banur juga harus merasakan kekalahan menyakitkan saat timnya dibantai Persebaya empat gol tanpa balas pada 20 September 2019. Total 21 pertandingan dilakoni PSIS bersama Bambang Nurdiansyah dengan hasil 8 kali menang 5 seri dan 8 kekalahan. Persentase menang dan kalah cukup seimbang 38 persen.
Hasil itu setidaknya lebih bagus bila dibandingkan dengan Jafri Sastra yang memberi empat kemenangan dalam 12 pertandingan atau 33 persen, dua hasil imbang dan enam kali kalah. PSIS sempat dipimpin Widyantoro saat kalah di kandang Semen Padang.
Produktivitas gol PSIS di era Banur juga meningkat. Ada 25 gol yang dijaringkan Hari Nur Yulianto cs dalam 21 pertandingan atau 1.19 per game. Sementara saat dibesut Jafri Sastra hanya menghasilkan 9 gol dalam 12 laga atau 0.75 per game.
Banur pun menyerahkan masa depannya kepada manajemen PSIS. “Apapun peran saya kalau itu untuk kebaikan PSIS, saya selalu siap. Kalau harus bertukar tugas dengan Dragan (Djukanovic) juga tidak ada masalah, semua saya serahkan kepada manajemen,” kata dia usai pertandingan melawan Bhayangkara, Sabtu (21/12/2019). (*)
Statistik PSIS era Banur
Jumlah Pertandingan 21
Menang 8
Seri 5
Kalah 8
Gol Memasukkan 25
Gol Kemasukan 26
Statistik PSIS era Jafri Sastra
Jumlah Pertandingan 12
Menang 4
Seri 2
Kalah 6
Gol Memasukkan 9
Gol Kemasukan 14
editor : tri wuryono
in PSIS