SEMARANG (jatengtoday.com) – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Kota Semarang meminta Pemkot lebih serius menangani masalah sampah.
Sekretaris FPKB DPRD Kota Semarang Gumilang Febriyansyah menyebut, banyak warga yang mengadu terkait persoalan sampah kota yang berpotensi menjadi sumber kekumuhan dan penyakit. Apalagi di musim hujan seperti ini.
“Di musim penghujan, sampah potensial menjadi penyebab banjir karena menyumbat saluran air,” jelas Gumilang usai Sidang Paripurna DPRD Kota Semarang Masa Sidang Persidangan I Tahun 2020 di Aula DPRD Kota Semarang, Kamis, (2/1/2020).
Menurutnya, perlu dibangun tempat pembuangan sampah sementara di setiap RW dengan mesin pengolah sampah atau komposer. Kemudian, pemerintah juga perlu memberi pelatihan pengolahan sampah kepada para warga.
“Konstituen kami menyampaikan perlunya sistem pengelolaan sampah di tingkat RW. Para pemuda Karang Taruna menyatakan siap dilatih mengurus fasilitas pengolahan sampah tersebut,” tuturnya.
Anggota FPKB Juan Rama melanjutkan, Pemkot Semarang telah menarik retribusi sampah kepada warga. Yaitu tarikan uang pengelolaan sampah kepada penduduk Kota Semarang ketika membayar tagihan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
“Warga merasa sudah membayar retribusi pengelolaan sampah yang ditarik ketika membayar tagihan PDAM. Jadi aspirasi ini perlu ditindaklanjuti,” ujar wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Kecamatan Ngaliyan, Tugu dan Mijen ini. (*)
editor : ricky fitriyanto