in

Mendekati Akhir Tahun, Banyak Proyek Belum Selesai

SEMARANG (jatengtoday.com) – Komisi C DPRD Kota Semarang menyoroti banyaknya proyek yang dikerjakan Pemkot Semarang belum terselesaikan. Mengingat saat ini telah mendekati akhir tahun, kalangan dewan khawatir sejumlah proyek tak bisa rampung.

Salah satu proyek yang mencolok pemandangan adalah pembangunan gedung parkir Balai Kota Semarang tahap II. Progres pembangunan tersebut dikhawatirkan tidak bisa diselesaikan hingga Desember mendatang.

Tidak hanya gedung parkir tahap II, gedung parkir tahap I yang dibangun tahun lalu oleh Dinas Tata Ruang Kota Semarang juga tidak bisa diselesaikan tuntas. “Kami melihat ada beberapa proyek yang dilaksanakan oleh dinas bulan November akhir ini belum selesai,” kata Anggota Komisi C, Suharsono, di Balai Kota Semarang, Jumat (23/11/2018).

Pihaknya mendesak Pemkot Semarang melalui dinas terkait segera melakukan percepatan. Jangan sampai proyek pembangunan tidak bisa selesai hingga batas akhir Desember. Sebab, apabila tidak bisa diselesaikan, pembangunan tersebut akan terkatung-katung dan mangkrak.

Menurutnya, jika musim hujan sudah mulai tiba dikhawatirkan target selesainya pekerjaan sebagaimana dalam kontrak tidak terpenuhi. Jangan sampai kemudian hujan turun menjadi kendala tidak mampu terselesaikannya pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh pemerintah tersebut.

“Jika memang kekurangan tenaga, maka pelaksana pekerjaan harus menambah supaya selesai tepat waktu. Kalau pekerjaan siang hari tidak cukup, mestinya juga harus dilembur hingga malam,” katanya.

Selain pembangunan gedung parkir balai kota, proyek lain yang saat ini belum selesai adalah pembangunan pedestrian dan drainase di Jalan Indraprasta. “Desember mau tidak mau semua pekerjaan harus selesai. Kami minta segera dilakukan percepatan. Apalagi saat ini telah memasuki musim penghujan, pembangunan drainase harus sudah selesai,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi telah memerintahkan seluruh dinas atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan percepatan semua proyek pekerjaan. “Semua pekerjaan harus selesai tepat waktu,” katanya.

Meski begitu, Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi optimistis semua proyek pekerjaan akan berjalan lancar hingga batas akhir kontrak. “Saya yakin serapan anggaran nantinya bisa lebih dari 90 persen,” katanya. (*)

editor : ricky fitriyanto

Abdul Mughis