SEMARANG (jatengtoday.com) – Anggaran pendidikan untuk SMK/SMA negeri meninggkat tahun depan. Karena itu, pihak sekolah diminta menekan atau bahkan tidak memungut sumbangan dari wali murid.
Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto, Rabu (13/11/2019). Dijelaskan, Pemprov Jateng telah mengalokasikan BOP SMA/SMK negeri sebesar Rp 1 juta per siswa per tahun.
“Kami berupaya agar sekolah (SMA/SMK negeri) tidak memungut biaya dari wali murid,” jelasnya.
Sementara Bosda SMA/SMK swasta, diberikan secara berjenjang dengan menggunakan sistem akreditasi. Bagi Bosda SMA/SMK Swasta akreditasi A Rp 0. Untuk Akreditasi B dan C Rp 250-500 ribu/siswa/tahun.
Hal lain yang ditekankan oleh Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng ini adalah pembenahan kurikulum. Yakni disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri dan kemajuan teknologi.
“Apalagi dalam waktu dekat ini Jateng mendapat bonus demografi. Jadi kurikulum yang diajarkan di sekolah sesuai dengan kebutuhan anak ke depannya,” tandasnya.
Termasuk persoalan gaji guru honorer yang harus terus disesuaikan. Ia meminta jangan sampai guru tak fokus mengajar gara-gara gaji yang minim. (*)
editor : ricky fitriyanto