in

Pasien Covid-19 di Kota Semarang Tembus 1091 Orang, Rumah Dinas Dijadikan RS Darurat

SEMARANG (jatengtoday.com) – Kasus Covid-19 di Kota Semarang semakin tinggi. Berdasarkan update data pada Jumat (8/1/2021) di situs resmi yang dikelola Pemkot Semarang siagacorona.semarangkota.go.id, pasien terkonfirmasi atau dirawat tembus 1091 orang.

Dari jumlah tersebut, rinciannya ada sebanyak 809 warga asli Semarang, dan 282 warga dari luar Semarang. Kasus meninggal total 1793 orang, terdiri 1228 warga Semarang dan 565 orang dari Luar Semarang. Sedangkan untuk kasus sembuh sebanyak 19629 orang, terdiri 14989 warga Semarang dan 4640 orang berasal dari luar Semarang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengakui jumlah pasien Covid-19 di Kota Semarang masih cukup tinggi. Dalam kurun waktu dua minggu terakhir kasus Covid-19 di Kota Semarang tak kunjung melandai. Pihaknya akan meningkatkan status rumah dinas yang saat ini menjadi tempat isolasi menjadi Rumah Sakit Darurat untuk menangani pasien Covid-19.

“Selain itu, Gedung Islamic Centre akan digunakan sebagai tempat isolasi baru bagi pasien Covid-19. Terutama difungsikan untuk pasien positif corona ringan atau tanpa gejala,” katanya.

Dinas Kesehatan Kota Semarang juga berencana menyewa dua hotel untuk tempat isolasi pasien Covid-19. Namun hal itu belum terealisasikan karena saat ini tingkat okupansi hotel di Kota Semarang cukup tinggi.

“Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat baik di Rumah Dinas,  Rumah Sakit, rata-rata sampai berjumlah 100 pasien. Hingga sekarang masih ada penambahan jumlah kamar untuk pasien corona di rumah sakit. Sehingga masih di atas 80 persen kamar sudah terisi dari kapasitas yang ada,” terangnya.

Saat ini Kota Semarang juga akan memperketat kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) untuk merespons kebijakan PPKM Jawa – Bali dari Pemerintah Pusat yang diberlakukan 11-25 Januari 2021. (*)

 

editor: ricky fitriyanto