SEMARANG (jatengtoday.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng mempersiapkan tambahan logistik. Tambahan logistik ini perlu dilakukan karena sebagian besar wilayah Jateng diterjang La Nina.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Jateng, Adi Widodo menuturkan, fenomena La Nina mebuat puncak musim penghujan datang lebih awal. Jika biasa puncak penghujan baru terjadi antara Januari-Februari, kali ini, diperkirakan terjadi pada Desmeber.
Pihaknya mengaku telah melakulan sejumlah antisipasi bencana akibat curah hujan tinggi. Salah satunya, memasok logistik ke 35 kabupaten/kota di Jateng.
“Saat ini kami juga sedang memulai proses penambahan pengadaan logistik. Ini sedang proses pengadaan sudah dilelangkan. Sudah ada calon pemenang, akhir bulan ini logstik (tambahan) akan dipenuhi,” terangnya dalam diskusi bertema ‘Mitigasi dan Siaga Fenomena La Nina’ di Semarang, Senin (19/10/2020).
Pada kesempatan itu, dia mengimbau warga yang tinggal di daerah perbukitan untuk lebih waspada dan memerhatikan potensi bencana dari lingkungan sekitar.
“Kalau sudah ada tanggul yang rembes segera perbaiki. Kalau masyarakat sudah tahu, tidak akan terjadi korban. Kerusakan harta benda pasti, tapi jangan sampai ada korban jiwa,” terangnya.
Ketua Komisi E DPRD Jateng, Abdul Hamid menambahkan, menghadapi cuaca ekstrem ini, perlu ada koordinasi antar stakeholder baik provinsi dan pemerintah kabupaten/kota untuk mitigasi bencana.
Dikatakan, selalu ada pergerakan bencana setiap tahun. Terutama pada daerah-daerah rawan bencana.
“Artinya koordinasi stakeholder pemerintah provinsi dan daerah untuk kesiapsiagaan sangat penting. Mau tidak mau peralatan rescue, logistik, SDM harus dikoordinasikan. Kesiapsiagaan dengan sosialisasi juga harus terus dilakukan,” terangnya.
Dia juga berharap ada deteksi dini bencana. Sehingga informasi terkait peringatan bencana bisa diupdate terus menerus. Sehingga masyarakat bisa mengikuti imbauan yang ada.
“Informasi akan membantu masyarakat. Harapan kami deteksi atau informasi peringatan terkait bencana bisa diupdate terus. Bisa lewat media sosial yang ada. Sehingga masyarakat bisa mengikuti imbauan yang ada,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto