SEMARANG (jatengtoday.com) – Penambahan klaster baru menjadi salah satu penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Semarang. Hingga hari ini, tercatat ada 372 orang yang berstatus positif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang M Abdul Hakam menerangkan, setidaknya ada dua klaster baru. “Dari RS (rumah sakit) dan komunitas,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (19/6/2020).
Namun Hakam tidak menjelaskan lebih detail rumah sakit mana dan komunitas apa yang menjadi klaster penularan Covid-19 tersebut.
Yang jelas, Dinkes Kota Semarang kini terus melakukan upaya rapid test maupun swab test kepada masyarakat.
Selain itu, upaya pelacakan (tracking) terhadap orang yang melakukan kontak erat dengan penderita Covid-19 juga dimasifkan.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan, puluhan aparatur sipil negara (ASN) yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19, sebagian sudah mulai sembuh dan kembali bekerja.
Menurutnya, tiga dari empat kepala bagian (Kabag) yang terpapar Covid-19 sudah dinyatakan sembuh. Kemudian, dua dari tiga Kepala Dinas yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga sudah dinyatakan sembuh.
Menurut dia, proses penyembuhannya terbilang cukup cepat lantaran mereka terdeteksi dari awal. Sehingga Hendi mengajak masyarakat supaya jangan takut jika diminta mengikuti tes masal baik rapid maupun swab. (*)
editor: ricky fitriyanto