Baihaqi Annizar
SEMARANG (jatengtoday.com) – Kasus positif Covid-19 di Kota Semarang terus bertambah. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir kurvanya menunjukkan kenaikan yang signifikan.
Berdasarkan data dari situs Siaga Corona milik Pemkot Semarang, pada Minggu (21/6/2020) pukul 19.50 tercatat ada 431 orang yang positif Covid-19. Hampir sama dengan jumlah orang yang sembuh, sebanyak 437 orang.
Kemudian, orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih harus menunggu hasil berjumlah 262 orang. Adapun angka kasus kematiannya 109 orang.
Jika dibandingkan dengan kasus di hari sebelumnya, grafik kasus tersebut semakin memprihatinkan. Utamanya untuk kasus positif baru, terhitung ada tambahan lagi 10 orang dari semula 431 orang.
Padahal, pada 18 Juni kemarin, kasus positif baru 291 orang. Sehingga jika dihitung, dalam tiga hari terakhir ada penambahan 140 orang positif Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang M Abdul Hakam mengatakan, lonjakan kasus tersebut dilatarbelakangi beberapa faktor. Di antaranya masih banyak masyarakat yang melakukan kegiatan tanpa menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, masifnya swab test dan rapid test di sejumlah tempat serta upaya pelacakan (tracking) terhadap pasien positif juga mempengaruhi penambahan kasus Covid-19.
Analisis sementara, penyumbang kasus terbanyak justru dari klaster tempat layanan kesehatan. Ada puluhan tenaga kesehatan yang terpapar Corona.
Meskipun begitu, Kota Semarang tak pernah menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskla Besar (PSBB), melainkan hanya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) hingga berjilid-jilid.
Dengan PKM tersebut, kota ini sebenarnya sudah menerapkan New Normal. “Dari awal kita sudah New Normal. Pengertian New Normal kita selama ini tempat usaha buka terus,” ungkap Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. (*)
editor: ricky fitriyanto
