in

Dinkes Kota Semarang Beri Klarifikasi Soal Video Imbauan Jangan Hamil saat Pandemi

SEMARANG (jatengtoday.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang memberikan klarifikasi terkait video viral salah satu petugas Puskesmas di Semarang menyosialisasikan larangan hamil selama masa pandemi Covid-19.

Video tersebut memperlihatkan seorang petugas Puskesmas Purwoyoso berbicara dari dalam mobil memakai mikrofon. Dia menjelaskan terkait kerentanan hamil yang bisa menurunkan daya tahan tubuh, bisa mual muntah dan mudah terserang Covid-19.

Kemudian video itu diunggah ke media sosial disertai narasi kalimat negatif. Beberapa media online juga sudah memberitakannya.

Kepala Dinkes Kota Semarang Moch Abdul Hakam menjelaskan bahwa video yang beredar itu merupakan kegiatan sosialisasi yang dilakukan petugas Gasurkes KIA sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan Covid-19 untuk ibu hamil.

Adapun konten sosialisasi tunda hamil tersebut meneruskan imbauan dari BKKBN pusat yang mengajak masyarakat tunda kehamilan selama pandemi. Penundaan kehamilan bertujuan untuk menghindari komplikasi kehamilan dan kelahiran.

“Kami akui, bahasa sosialisasi petugas kami terlalu apa adanya. Hal tersebut menjadi koreksi kami ke depan dalam melakukan sosialisasi. Tapi pada dasarnya tidak ada maksud apapun selain untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terang Hakam saat dikonfirmasi, Selasa (26/5/2020).

Dia meminta maaf apabila ada yang kurang nyaman dengan viralnya video dan berita tersebut. Menurutnya, masyarakat tidak perlu cemas, terutama untuk ibu yang sedang mengandung.

“Sebab, sampai saat ini belum ada bukti janin yang ada di dalam kandungan bisa tertular dari ibu yang positif Covid-19,” tegas Hakam.

Lantaran belum ada bukti kuat soal dampak buruk Covid-19 terhadap janin, maka lebih baik menerapkan upaya preventif untuk meminimalisir risiko tak terduga yang mungkin belum diketahui. (*)

 

editor: ricky fitriyanto