Abdul Mughis
SEMARANG (jatengtoday.com) – Dinas Kesehatan Kota Semarang menganggarkan total Rp 391 miliar pada 2021 mendatang. Anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan baik untuk kegiatan fisik maupun non fisik.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan anggaran tersebut juga termasuk untuk penanganan Covid-19 hingga pengadaan vaksin. “Untuk skrining, swab test, rapid test serta vaksin Covid-19, nilainya Rp 30 miliar,” ungkap Hakam, Sabtu (3/10/2020).
Pandemi Covid-19 belum diketahui prediksi kapan akan selesai. Maka banyak anggaran bakal tersedot untuk penanganan tersebut. “Selain itu juga diperuntukkan untuk kegiatan perawatan pasien Covid-19 di rumah dinas wali kota,” katanya.
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo mengatakan Pemkot Semarang harus menyiapkan anggaran penanganan Covid-19 termasuk jika nantinya telah ada vaksin. “Sarana prasarana juga harus disiapkan, Dinas Kesehatan Kota Semarang harus memiliki planning. Jangan sampai apabila vaksin sudah ada, tapi tidak ada anggaran,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan Pemkot Semarang menunda sejumlah proyek besar yang telah direncanakan. Sebab, hampir setiap anggaran pembangunan yang bukan menjadi skala prioritas dilakukan refocusing.
“Fokus pemerintah hingga 2021 diperkirakan masih terkonsentrasi untuk penanganan Covid-19. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2021 masih akan fokus untuk penanganan Covid-19,” katanya.
Pandemi mengakibatkan dampak menurunnya pendapatan daerah. Namun demikian saat ini masih terus didorong agar perputaran ekonomi di Kota Semarang tetap mampu bergerak dan berkembang. “Berbagai aktivitas di sektor ekonomi, wisata dan perhotelan terus menggeliat,” katanya. (*)
editor : tri wuryono
