SEMARANG (jatengtoday.com) – Kekalahan dari Madura United memupus ambisi PSIS Semarang untuk mengakhiri kompetisi di papan atas. Wallace Costa dan kolega juga dipastikan gagal melampaui torehan poin di musim sebelumnya.
PSIS melakoni pekan ke-33 Shopee Liga 1 dengan menjamu Madura United di Stadion Moch Soebroto Magelang, Selasa (17/12/2019) malam. Mereka berpeluang mendekat ke papan atas jika mampu mengatasi perlawanan Sapeh Kerrab.
Tapi, skuad Mahesa Jenar harus tertunduk di hadapan Beto Goncalves cs. Jawara Liga Indonesia 1999 itu takluk dengan skor 2-3 dan membuat posisi mereka belum beranjak dari peringkat ke-11 dengan perolehan 43 poin.
Dengan kompetisi hanya menyisakan satu pertandingan lagi, posisi terbaik yang bisa dicapai PSIS adalah peringkat delapan. Itu juga harus bergantung dari hasil pertandingan tiga tim di atasnya, yakni PSM Makassar (44 poin), PSS Sleman (45) dan Arema FC (46). Mahesa Jenar sudah tidak mungkin mengejar Persib Bandung di peringkat ketujuh dengan koleksi 48 poin.
Tim Ibukota Jateng juga dipastikan gagal melampaui torehan poin musim sebelumnya. Pada Liga 1 2018, PSIS yang datang sebagai tim promosi mengakhiri kompetisi di peringkat ke-10 dengan perolehan 46 poin. Saat itu mereka membukukan 13 kemenangan, 7 kali imbang dan 14 kekalahan, dengan memasukkan 39 dan kebobolan 42 gol.
Hasil yang nyaris sama juga dicapai PSIS musim ini. Sampai pekan ke-33, mereka menorehkan 12 kali menang, 7 kali seri dan 14 kekalahan, dengan selisih gol 34-38. Produktivitas gol Mahesa Jenar paling buruk di antara tim-tim yang sudah memastikan aman dari degradasi.
“Kami akan berusaha mewujudkan target dari manajemen (finish 8 besar) karena itu masih memungkinkan. Yang penting besok pertandingan terakhir lawan Bhayangkara FC bisa menang, biar suporter puas dan pemain bisa libur dan merayakan Natal dengan nyaman,” kata Bambang Nurdiansyah.
Pada laga terakhir musim ini PSIS akan menjamu Bhayangkara FC, Sabtu (21/12). Sedangkan Arema akan dijamu Barito Putera, PSM bertemu tuan rumah Persib dan PSS menjamu PS Tira-Persikabo. (*)
editor : tri wuryono
in PSIS