Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – Puluhan potret ketangguhan kaum hawa dipamerkan di Kongres Perempuan Jateng yang digelar di UTC Semarang, Senin-Selasa (25-26/11/2019). Foto-foto yang dipasang setelah pintu masuk ruang kongres ini menggambarkan, bahwa masih banyak perempuan yang tetap eksis ditengah himpitan kondisi fisik, sosial, dan ekonomi.
Foto-foto yang dipamerkan juga disemati judul dan keterangan singkat mengenai kehidupan wanita yang dipotret. Seperti ‘Perempuan Buruh Gendong Batu Bata’, ‘Perempuan Disabililitas Pekerja Garmen’, ‘Perempuan Pencari Kayu Bakar’, dan masih banyak lagi. Kebanyakan potret perempuan renta yang masih semangat mengais pundi-pundi rupiah.
Seluruh foto ini hanya menggambarkan nasib kaum hawa di Jateng. Artinya, tugas pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan konsep pemberdayaan perempuan, masih belum beres.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Pusapyoga, mengaku sadar bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan setelah melihat pameran foto tersebut.
“Ini contoh nyata yang masih dialami perempuan. Kami berharap, dengan Kongres Perempuan ini, ada solusi. Nanti pemerintah harus berbuat apa, kami akan bersinergi,” ucapnya setelah membuka kongres, Senin (25/11/2019).
Tak hanya itu, pihaknya juga akan ikut memberikan proteksi kepada para Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri. Sebab hingga saat ini, masih saja ada kasus TKW yang diperlakukan semena-mena oleh majikan mereka.
“Kami akan bersinergi dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Mulai dari pelatihan tenaga kerja, jadi prioritas kami untuk proteksi TKW,” tandasnya.
Kongres Perempuan Jateng digelar selama dua hari. Dari kongres ini, diharapkan bisa melahirkan formula-formula untuk memberdayakan perempuan. Mulai dari kekerasan, pelecehan seksual, hingga pernikahan anak. (kom)
editor : ricky fitriyanto
