CILACAP (jatengtoday.com) – Sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) dari Kabupaten Cilacap, Su’ada Adzkia, angkat suara tentang pilihan politiknya dalam pilpres mendatang. Sebagai warga nahdliyin atau muslim ahlusunah waljamaah, katanya tidak ada alasan untuk tidak memilih Capres dan Cawapres Jokowi-Ma’ruf.
“Kalau mengaku warga nahdliyin, rasanya tidak ada lagi alasan santri yang bisa menjadikan mereka memilih selain Kyai Ma’ruf Amin,” ujarnya dalam deklarasi Jaringan Kyai-Santri Nasional (JKSN) Kabupaten Cilacap, Minggu (13/1/2019).
Menurut tokoh masyarakat yang akrab disapa Kyai Su’ada ini, ada berbagai alasan yang menguatkan pilihan politiknya pada paslon nomor urut 01. Diantaranya karena Ma’ruf Amin merupakan kyai tulen yang tak perlu dipertanyakan lagi.
“Kyai Ma’ruf Amin bagaimanapun adalah Ketua NU, dan beliau kini sedang melaksanakan panggilan tugas negara,” katanya.
Saat ini, katanya, Jokowi sedang dirundung berbagai isu. Jika berselancar di internet, tak sedikit yang menyebarkan berita hoax tentang Jokowi.
“Jokowi itu orang yang sedang terzalimi. Masa iya (beritanya) isinya menjelek-jelekkan semua, padahal tidak mungkin. Apalagi banyak prestasi yang dapat dilihat dengan mata, seperti kemajuan pembangunan dan masih banyak yang lainnya,” imbuhnya.
Ketua JKSN Kabupaten Cilacap, Maslahudin menambahkan, pilihan Jokowi-Ma’ruf sebagai presiden dan wakil presiden sangat tepat. Apalagi kiprah Jokowi pada periode pertama ini sudah sangat terasa kemaslahatannya, termasuk bagi warga nahdliyin.
“Dulu, baru satu tahun dilantik sebagai presiden, Jokowi mendeklarasikan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober,” jelasnya.
Hal ini, ujar Maslahudin, merupakan langkah bijak yang diambil oleh Jokowi demi menghargai jasa para santri di negeri ini. Sebab, dalam sejarahnya para santri banyak berkontribusi dalam perjuangan bangsa ini.
Tak hanya itu, imbuhnya, sebagai komitmen dalam mempertahankan ideologi negara, Jokowi juga pernah mengeluarkan kebijakan untuk membubarkan ormas-ormas radikal. “Ini sejalan dengan prinsip para kyai dan santri di negeri ini,” tegasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto