SEMARANG (jatengtoday.com) – Bupati Temanggung M. Al Khadziq menghadiri deklarasi Jaringan Kyai-Santri Nasional (JKSN) Kabupaten Temanggung di Gedung H. Wahadi Prawoto, Parakan, Sabtu (9/3/2019).
Hadir juga dalam acara tersebut Ketua Dewan Penasehat JKSN Pusat KH Asef Saiful H, Ketua JKSN Pusat KH Roziqi, Ketua JKSN Jateng KH Agus Sofwan Hadi, dan ribuan masyarakat nahdliyin se Kabupaten Temanggung. Semuanya berkomitmen untuk memenangkan Paslon Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
Dalam sambutannya, Khadziq mengajak masyarakat untuk memenangkan pasangan capres yang berlatar belakang kyai atau santri. Apalagi jelas-jelas bahwa cawapres 01 KH Ma’ruf Amin merupakan kyai tulen karena notabene mantan Ketua PBNU.
Khadziq mengaku berani terang-terangan mendukung salah satu paslon. Sebab dirinya datang dalam deklarasi JKSN bukan atas nama bupati, melainkan sebagai seorang santri.
“Saya datang ke sini sebagai santri. Yang ingin hormat kepada para kyai. Yang ingin berbakti kepada para kyai. Saya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa selaku seorang santri, saya selalu ikut dawuh para kyai,” ujarnya diikuti riuh tepuk tangan.
“Di sini, saya ingin bersama-sama dengan bapak-ibu sekalian, para santri dari seluruh kabupaten Temanggung, untuk menyatakan tekad mendukung para kyai,” imbuh Khadziq.
Menurutnya, sejak dulu para ulama, kyai, dan santri telah menjadi bagian integral dari perjuangan kemerdekaan Indonesia. Bahkan mereka harus berjuang mati-matian untuk menegakkan republik ini. Sehingga, kata Khadziq, tidak ada alasan lagi untuk tidak ikut pada kyai.
Untuk itu, orang nomor satu di Temanggung tersebut mengajak seluruh peserta deklarasi untuk meneruskan perjuangan para kyai, dengan cara memperjuangkan KH Ma’ruf Amin.
Ketua JKSN Kabupaten Temanggung KH Mustahal Masukha menuturkan, dalam acara ini sedikitnya ada 7.500 peserta yang hadir. Sehingga, pihaknya berani menargetkan 80 persen untuk kemenangan Jokowi-Ma’ruf.
Dalam mencapai target tersebut, katanya, JKSN Temanggung akan terus melakukan road show di kecamatan hingga ke desa-desa melalui jaringan kyai dengan tajuk istighosah dan doa bersama.
“Dari prosentase masyarakat Temanggung yang belum menentukan pilihan, kami yakin nanti akan terdongkrak dengan kegiatan-kegiatan yang kami lakukan,” ujar Gus Tahal, sapaan akrab Mustahal Masukha. (*)
editor : ricky fitriyanto