in

Hujan Deras Satu Jam, Banjir Lumpur Terjang Meteseh

“Penyebab utamanya ya itu, lorong bawah jembatannya terlalu sempit, makanya meluap,”

SEMARANG (jatengtoday.com) – Banjir lumpur menggenangi jalan dan menerjang rumah-rumah warga Kampung Kumpulsari, Meteseh, Kelurahan Bulusan, Kota Semarang, Selasa (25/11/2018).

Reza Dudi Faizal (31), warga RT 2 RW IV Kelurahan Bulusan mengatakan banjir disebabkan sempitnya salah satu jembatan di atas parit kawasan tersebut. Hal itu membuat aliran sungai meluap.

Warga menunjukkan jembatan yang dianggap terlalu sempit. baihaqi/jatengtoday.com.

Sebelumnya, kata Reza, beberapa orang mengira luapan tersebut dikarenakan parit tidak mampu menampung air. Padahal, ujarnya, parit tersebut sudah cukup luas dengan lebar dan tinggi sekitar 4 meter, sehingga kalau tidak ada yang menyumbat, pasti tidak banjir.

“Penyebab utamanya ya itu, lorong bawah jembatannya terlalu sempit, makanya meluap,” ujarnya.

Sebelum banjir lumpur terjadi, hujan cukup deras mengguyur kawasan itu selama hampir satu jam. Karena itulah, imbuh Reza, volume air yang mengalir semakin deras sehingga meluap ke jalan dan permukiman penduduk.

Air bercampur lumpur disertai ranting-ranting pohon tersebut mengalir dari sekitar SPBU hingga menerjang kompleks Perumahan Emerald.

Perumahan Emerald ini banjirnya lebih parah. Air bah yang menerjang kawasan ini tidak hanya dari parit Kampung Kumpulsari yang meluap, tetapi juga ditambah luapan dari Sungai Kedungwinong. Akibatnya, puluhan rumah sempat tergenang dengan ketinggian lebih dari 30 sentimeter. (*)

editor : ricky fitriyanto