in

Sekolah Terendam Banjir Lumpur, Aktivitas Pembelajaran Tetap Berlangsung

“Alhamdulillah aktivitas pembelajaran tidak terganggu, tetapi untuk lapangan tempat bermain anak-anak tidak bisa, karena masih tergenang lumpur,”

SEMARANG (jatengtoday.com) – SDN Kemijen 03 yang berada di Jalan Cilosari Barat, Kelurahan Kemijen, Kota Semarang terendam banjir lumpur. Hal itu disebabkan oleh meluapnya air dari Sungai Banjir Kanal Timur (BKT).

Kepala SDN 03 Kemijen, Siti Choiriyah mengungkapkan, meskipun sebagian area sekolah terendam, seperti lapangan dan kantin, beruntung air tidak sampai memasuki ruang kelas. Sehingga, aktivitas pembelajaran masih berlangsung seperti biasa.

“Alhamdulillah aktivitas pembelajaran tidak terganggu, tetapi untuk lapangan tempat bermain anak-anak tidak bisa, karena masih tergenang lumpur,” ujarnya, Selasa (22/1/2019) siang.

Meskipun begitu, Siti mengakui bahwa anak-anak sedikit terganggu. Utamanya karena akses jalan dari gerbang sekolah menuju kelas-kelas harus melewati lapangan yang masih tergenang. Tak sedikit dari siswa yang harus digendong agar tidak basah.

Salah satu siswa, Galih mengaku kesulitan saat hendak masuk kelas. “Iya tadi susah, soalnya masih ada airnya,” ucapnya.

Pembersihan area sekolah baru dimulai pada pagi harinya sekitar pukul 07.00. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang diterjunkan ke lokasi.

Petugas BPBD, Heriyanto mengatakan, pembersihan air lumpur sedikit terkendala karena lokasi lapangan sekolah lebih rendah dibanding badan jalan. “Soalnya disini lokasinya rendah. Tempat saluran airnya juga tidak bisa maksimal. Apalagi ini bukan air biasa tetapi bercampur lumpur,” paparnya.

Siti berharap agar proyek normalisasi BKT segera selesai, sehingga tidak akan kebanjiran lagi. “Karena ini saya lihat pembangunan tanggul belum sempurna sehingga membuat air meluap ke SD kami yang kebetulan terdekat dengan Sungai Banjir Kanal,” terangnya.

Menurutnya, sekolah tersebut bukan kali pertama ini tergenang banjir. Hanya saja, banjir yang disertai lumpur baru kali ini. (*)

editor : ricky fitriyanto

Baihaqi Annizar