Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – Ketua Blusukan Jokowi Jateng, Andreas Budi Wirohardjo berencana menggelar Forum Group Discussion (FGD) di empat kota di Jateng, dalam waktu dekat ini. Terhitung ada empat isu yang akan digodok.
“Ada isu serbuan tenaga kerja asing, kemusliman Pak Jokowi, isu soal ekonomi, dan milenial,” terangnya setelah deklarasi Blusukan Jokowi di Aston Inn Semarang, Minggu (4/11/2018) malam.
Sembari menggelar FGD, pihaknya akan berkoordinasi dengan barisan relawan lain yang sama-sama mendukung Jokowi di Jateng, khususnya di Semarang. Posko Blusukan Jokowi pun akan dibangun di Kota Semarang untuk mempermudah koordinasi.
“Kami juga akan menggandeng kalangan pengusaha di Jateng agar bisa ikut bersinergi,” bebernya.
Mengenai target hasil upaya dukungan kepada paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Amin Ma’aruf, Andreas optimistis bisa mengamankan suara hingga 80 persen di Jateng. Angka itu bukan mustahil lantaran Jateng sudah lekat dengan sebutan ‘Kandang Banteng’.
“Kami akan lebih fokus di daerah-daerah yang saat Pilgub kemarin menang tipis atau kalah. Seperti Kebumen dan Brebes,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Blusukan Jokowi, Teguh Indrayana menambahkan, para punggawa relawan ini berasal dari berbagai latar belakang yang teresebar di seluruh penjuru Tanah Air.
“Kami sudah ada sejak Pak Jokowi jadi capres, 2014 lalu. Blusukan ini sebenarnya singkatan dari Bulak Sumur, nama daerah di Jogja tempat berdirinya UGM (Universitas Gajah Mada). Tapi Blusukan ini juga berarti sebenarnya karena kami akan bergerak secara door to door,” paparnya.
Dijelaskan, embrio lahirnya relawan Blusukan Jokowi ini dari alumnus UGM. “Pak Jokowi kan alumnus UGM. Triggernya dari situ. Dalam perkembangannya, tidak hanya alumnus UGM saja yang bergabung. Latar belakang apa pun boleh bergabung dengan kami,” tegasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto
