in

Adem, Saat Relawan Jokowi dan Prabowo Kampanye Bareng di Pasar Gunungpati

“Beda pilihan politik itu wajar. Tapi, jangan sampai perbedaan itu justru membuat orang saling bermusuh-musuhan,”

SEMARANG (jatengtoday.com) – Relawan Pro Jokowi (Projo) Kota Semarang bersama relawan Gerakan Masyarakat Prabowo Sandi (Gema Padi) Jawa Tengah melakukan kampanye bareng di Pasar Gunungpati, Semarang, Minggu (17/2/2019) siang.

Terlihat, tim Projo Kota Semarang yang berjumlah 5 orang masuk ke area pasar. Dengan mengenakan seragam Projo, mereka membagi-bagikan kalender dan kaos Jokowi-Ma’ruf kepada pedagang dan masyarakat yang berada di pasar.

Disamping itu, terlihat pula relawan dari Gema Padi yang berjumlah 3 orang berada di tempat yang sama. Mereka datang dengan seragam, lengkap dengan mobil. Di dalam pasar, beberapa bedagang diberi kipas berlabel paslon nomor urut 2.

Relawan dari kedua tim yang berbeda kecenderungan politiknya itu sebenarnya tidak berniat kampanye bareng. Baik tim sukses Jokowi-Ma’ruf maupun tim sukses Prabowo-Sandi hanya bermaksud belanja di pasar sembari membagikan beberapa atribut yang berisi sosialisasi capres.

Ketua DPC Projo Kota Semarang, Agus S Winarto mengatakan, pihaknya sebenarnya hanya mampir di Pasar Gunungpati untuk membeli beberapa barang. Pasalnya, pada jam sebelumnya Projo Kota Semarang kebetulan habis menggelar acara pengobatan murah di Kelurahan Plalangan, Gunungpati.

“Kami tadi habis mengadakan layanan pengobatan murah di Plalangan. Kebetulan lokasinya kan tidak terlalu jauh dari sini. Ini mampir sekalian jalan pulang,” ujarnya.

Sementara itu, relawan dari Gema Padi Jateng, Adi Mahendra mengungkapkan dirinya bersama dua rekan lainnya hanya berniat membeli beberapa barang di Pasar Gunungpati. Hanya saja, katanya, kalau ada yang meminta kipas akan diberi, sebab pihaknya selalu sedia kipas berlogo Prabowo-Sandi di dalam tas.

Menurutnya, karena pemilu adalah pesta rakyat, maka tugas relawan adalah membahagiakan dan menyenangkan rakyat. “Meskipun kami beda pilihan, pada saat rakyat menerima apapun dari kita akan senang sebetulnya. Masalah hati dan pilihan hanya mereka yang tau. Itu hak pribadi. Kita hanya pelayan masyarakat,” imbuhnya.

Selaku Ketua Projo Kota Semarang, Agus juga menegaskan bahwa beda pilihan politik itu wajar karena capresnya memang tidak hanya satu, partainya juga banyak. Tapi, jangan sampai perbedaan itu justru membuat orang saling bermusuh-musuhan.

“Adanya perbedaan itu tidak bisa dihindari. Tugas kita adalah bagaimana menyikapi perbedaan itu agar tetap terjalin hubungan yang harmonis di masyarakat. Sudah saatnya kita berpolitik secara cerdas, yang tidak hanya atas dasar fanatik, tetapi dengan alasan yang jelas,” tandasnya. (*)

editor : ricky fitriyanto

Baihaqi Annizar