Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – Terhitung ada 6 ribu sekolah yang mengirimkan masing-masing dua guru olahraga untuk mengikuti coaching clinic bertajuk Akademi Pelatih Jr. NBA. Mereka akan diajarkan cara melatih teknik bermain basket. Tentu sesuai dengan standar internasioal NBA.
“Kami sangat bersemangat dan berkomitmen kuat mengembangkan olahraga basket lokal di Indonesia. Peran pelatih dan guru olahraga dalam mengasah para pemain basket generasi selanjutnya merupakan hal yang penting,” kata NBA Asia Associate Vice President of Marketing Partnerships, Jim Wong saat membuka acara di GOR Sumber Waras, Semarang, Rabu (17/10/2018).
Menurutnya, melalui Akademi Pelatih Jr. NBA, dapat menginspirasi atlet-atlet muda dan memberikan pengalaman guru olahraga untuk mengembangkan Olahraga Basket di Indonesia.
“Ribuan guru dan jutaan anak akan mendapatkan manfaat dari diselenggarakannya Akademi Pelatih Jr. NBA ini,” ucapnya.
Alasan dipilih Jateng, lanjutnya, karena postur tubuh atlet tidak terlalu tinggi. Postur ini menjadi kendala untuk mencari pemain kelas dunia. Tapi jika punya teknik mumpuni, bukan tidak mungkin akan membobol persaingan pebasket di kancah Internasional.
“Seperti Tyrone Bogues yang hanya memiliki tinggi badan 160 cm, dia bisa bermain di NBA, saya rasa semua bisa, karena pendek biasanya mempunyai kecepatan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Urip Sihabudin mengaku termotivasi dengan adanya Akademi Pelatih Jr. NBA. Ia yakin anak-anak Jawa Tengah akan tertarik dengan olahraga asal negeri Paman Sam tersebut.
“Ini dalam rangka pembinaan olah raga basket usia dini. Banyak yang mengeluh karena fisik, dan itu sebenarnya tidak ada hubungannya. Nah dengan adanya Jr NBA ini kita ikuti bersama bagaimana teknik-teknik bisa kita pelajari, dan kita ajarkan ke anak-anak kita,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto
