Ajie MH.
KEBUMEN (jatengtoday.com) – Goa Jatijajar bisa dibilang objek wisata andalan di Kabupaten Kebumen. Banyak wisatawan penasaran ingin menyusuri goa sepanjang 250 meter yang kaya stalaktit dan stalaknit tersebut. Tidak terkecuali wisatawan mancanegara.
Seperti wisatawan asal Perancis, Elliott Potter. Dia yang datang bersama 14 turis dari berbagai negara, Sabtu (28/9/2019), tampak terkagum-kagum melihat eksotisme goa.
Rombongan Wisata Pengenalan Jawa Tengah 2019 ini mengaku belum pernah berada di dalam goa sebelumnya. Oleh karena itu, Elliott merasa Goa Jatijajar sangat bagus.
Menurutnya, struktur goa ini menarik. Stalaktit dan stalaknit yang dimiliki sangat bagus. Selain itu, Elliott juga sangat kagum dengan adanya sungai dan sendang di dalam goa.
“Saya sangat kagum dengan goa ini. Strukturnya bagus, sempat saya kira ini bikinan orang, ternyata ini alami. Sarana penunjangnya juga bagus, jalannya bagus dan penuh lampu penerangan, sangat menarik,” jelasnya.
Meski begitu, dia menyayangkan tour guide yang tidak menggunakan bahasa Inggris ketika menerangkan seluk beluk objek wisata.
“Saya pikir untuk guide agar bisa lebih fasih berbahasa asing agar orang asing seperti saya bisa mendapatkan informasi yang cukup. Saya ingin tahu lebih banyak soal destinasi wisata di Indonesia,” harapnya.
Selain itu, dia juga menanyakan, mengapa logo Goa Jatijajar meniru logo film Jurassic Park. “Kenapa logonya sama? Apa di dalam juga ada dinosaurus?” tanyanya.
Sementara itu, Pimpinan Pengelola Objek Wisata Goa Jatijajar, Darno, mengatakan data terakhir bulan Agustus 2019 sebanyak 276.342 orang yang berkunjung.
“Kalau bulan September ini masih belum kami rekap semua datanya,” jelasnya.
Dari Goa Jatijajar, rombongan Wisata Pengenalan Jawa Tengah 2019 yang dibawa Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, mampir ke Teluk Penyu dan Benteng Pendem, Cilacap. Sebelumnya, mengunjungi objek wisata Curug Telu di Banyumas, Jumat (17/9/2019).
Mereka juga diajak mengikuti rangkaian Festival Jamu dan Kuliner 2019 yang digelar di Lapangan eks Batalyon 405 Kabupaten Cilacap, Jumat-Minggu (27-29/9/2019). (*)
editor : ricky fitriyanto
