in

Ujian Akhir Semester Greget, Langkah Awal Menyiapkan Mental Penari Sejak Dini

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 150 siswa Sanggar Greget Semarang mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS), Minggu (2/11/2025). Beberapa kelompok mengikuti ujian sesuai dengan masing-masing kelas tari.

Pimpinan Sanggar Greget Semarang, Sangghita Anjali, mengatakan jika kegiatan ini merupakan agenda rutin Sanggar Greget Semarang. Menurutnya, setiap kelompok siswa akan menghadapi ujian untuk mengukur penguasaan siswa terhadap suatu tari.

“Kita ada kelas mulai dari anak, hingga dewasa. Semua materi gerak yang sudah diajarkan, dalam satu tarian itu yang akan diuji. Mekanisme nya seperti penjurian lomba, tapi sebetulnya itu ujian. Agar anak secara mental sudah siap sejak kecil,” kata Ghita.

Dari kelompok anak, terdapat Tari Sepur Othok yang dibawakan oleh 30 orang siswa. Selanjutnya, 25 orang siswa membawakan Songsong Riwis. Tari Cemeti, dibawakan 20 orang siswa. Sementara itu, Tirta Maya dan Pendet, masing-masing ditarikan oleh 7 orang siswa.

Pada kelompok dewasa, terdapat Tari Lurik, yang dibawakan 12 orang. Kemudian Tari Ledek Petarangan dengan 15 orang, Tari Puji Rahayu dengan 12 orang. Disusul Tari Bahureksa dengan 10 orang. Dua tarian terakhir yakni Jayaningrat dan Puspanjali, masing-masing ditarikan oleh 6 orang siswa.

Pada semester Juli-Desember ini, papar Ghita, terdapat tema tari nusantara yang juga dibawakan. Pada UAS kali ini, lanjutnya, tema tari Nusantara yang dipilih adalah Bali yakni Tari Pendet dan Tari Puspanjali. Maka itu, ada juga siswa yang diuji membawakan dua tari tersebut.

“Tujuannya agar mereka tidak hanya memelajari tari-tari kreasi tradiai dari Sanggar (Greget) saja, tapi juga paham tari dari daerah-daerah lainnya di Nusantara ini,” imbuhnya.

Selain menyiapkan mental siswa sebagai penari sejak dini, Sanggar Greget juga terus memupuk kekompakan dan kinerja tim di dalam sanggar.

Menurut Ghita, kemampuan tim produksi juga perlu diasah supaya saat Greget menyelenggarakan kegiatan akbar, kemampuan masing-masing individu di dalam tim sudah mumpuni.

Tim ini terdiri dari Sangghita Anjali, Canadian Mahendra, Sekar Arum, Maria Benita, Hasya Alvinki, Adinda Lala, Hadeana Talisa, Diar Alya, Rachel Catania, Anindya Aulia, Maulida, Sinestasia, Septi Rosiana, Arifin, Veroma Billy, Daniel Dwi Prasetyo, Nova Cornelius Agatha, Princessa Salsabilla, dan Marlisa Indradewi.

“Jadi kita selalu menyiapkan gelaran, mulai dari ujian hingga penyajian itu secara maksimal. Tim produksi juga dituntut bekerja maksimal. Mulai dari persiapan panggung hingga konsumsi penari betul-betul kita pikirkan, supaya penari tidak bingung, dan pertunjukkan dapat berjalan lancar,” tutupnya. (*)