Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – Pengacara kondang, Theodorus Yosep Parera resmi mendirikan Rumah Pancasila. Sebuah wadah yang keberadaannya bakal dibutuhkan masyarakat luas.
Ada seabrek agenda kegiatan sosial yang telah dirancang. Salah satunya memberikan tali asih bagi warga Jateng yang butuh bantuan, tapi belum tersentuh pemerintah. Peluncuran itu dilakukan Sabtu (18/8).
“Inilah bagian dari ideologi Pancasila. Gotong royong. Kita harus ada di tengah masyarakat untuk saling membantu. Yang mapan membantu yang miskin,” terang Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Semarang ini saat menghadiri HUT pertama jatengtoday.com di Gedung Monod Diephuis, Jalan Kepodang, Kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (18/8).
Pemberian tali asih itu, lanjutnya, bisa dikemas lewat banyak cara. Yosep mencontohkan, makan bareng tunawisma. Pihaknya sudah merencanakan, akan keliling ke penjuru Jateng untuk mencari warga yang kurang beruntung untuk dibantu.
“Kami jalan-jalan sambil bawa makanan. Ketika ketemu sama orang jalanan yang tidur di emperan, kami datangi. Kami beri makanan, dan kami juga makan di situ. Jadi tidak hanya memberi, tapi juga menemani makan bareng,” terangnya.
Alasan Yosep memilih mengambil bagian gotong royong ini, untuk membuktikan bahwa warga kurang mampu selalu mendapatkan perhatian. Jika luput dari pemerintah, setidaknya ada warga lain yang ikut memerhatikan.
“Yang ingin kami bangun, mereka bisa baham, di Indonesia tidak sendirian. Ada kami yang juga memerhatikan,” bebernya.
Dia juga berharap, gerakan gotong royong ini bisa menjadi motivasi, sekaligus gerakan massal. “Ketika ada warga yang sukses, tolong ikut bantu yang membutuhkan. Yang sedang miskin, tidak diam saja pasrah menerima bantuan, tapi punya angan-angan, suatu saat juga bisa menolong yang lain. Jadi tidak selalu menerima, tapi juga memberi,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Yosep juga memberikan bingkisan berupa peralatan sekolah seperti tas, buku tulis, dan alat tulis kepada 25 anak. 16 diantaranya merupakan peserta sunatan massal yang digelar jatengtoday.com. Sisanya, anak yatim yang sedang butuh uluran tangan. (ajie mh)
Editor: Ismu Puruhito
