SEMARANG (jatengtoday.com) – Ketua Asprov PSSI Jateng, AS Sukawijaya atau Yoyok Sukawi mengingatkan agar klub-klub anggota lebih aktif terlibat kompetisi yang diadakan oleh asosiasi. Klub maupun askot dan askab diharapkan lebih berperan dalam pembinaan sehingga semakin banyak atlet Jawa Tengah yang bermain untuk Tim Nasional.
Yoyok Sukawi menyampaikan pemaparan saat membuka Kongres Tahunan PSSI Jateng di Semarang, Sabtu (20/7/2024). Menurutnya, semangat PSSI untuk melakukan transformasi sepakbola Indonesia juga harus diimbangi hingga ke daerah.
“Tahun ini bantuan untuk Asprov PSSI Jateng ditingkatkan jadi Rp 500 juta. Tentunya semangat PSSI Pusat juga harus kita imbangi menuju transformasi sepakbola Indonesia,” kata Yoyok Sukawi.
Bantuan tersebut nantinya juga akan disalurkan ke askot, askab dan klub-klub anggota sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Asprov PSSI Jateng. Yoyok pun berpesan agar program kerja yang disusun dalam Kongres Tahunan ini bisa dieksekusi dengan sebaik-baiknya.
“Salah satunya bagaimana anggota PSSI Jateng bisa aktif ikut kompetisi. Saat ini yang terjadi klub bisa ikut kompetisi Liga 3 tapi absen di Piala Soeratin atau sebaliknya. Ini yang harus kita cari formula yang pas sehingga semakin banyak yang terlibat di kompetisi,” tutur Yoyok Sukawi.
Kongres Tahunan PSSI Jateng yang berlangsung di Hotel Candi Indah, Semarang tersebut diikuti 97 peserta, terdiri dari 35 peserta delegasi Asosiasi Kab/Kota, peserta delegasi klub 59 peserta, 1 delegasi Asosiasi Sepakbola Wanita dan 1 delegasi Asosiasi Futsal Jateng serta 1 delegasi Asosiasi Pelatih Jateng.
Hadir pula anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Kairul Anwar, Wakabid Binpres KONI Jawa Tengah Dr. Agus Rahardjo,M.Pd, Analis Keolahragaan Disporapar Jawa Tengah, Qorby Haqqul Adam, S.Pd., M.Or dan jajaran anggota Exco PSSI Jateng.
Kongres Tahunan PSSI Jateng juga menetapkan lima anggota baru, yakni Jepara United, Dymo Football Club (Semarang), Fajar Bakti Lestari (Salatiga), R2 Solo dan Wijaya Kusuma Football Club (Cilacap). (*)