in

Asprov PSSI Jateng Gelar Kursus Wasit C1 Nasional, Diikuti 51 Peserta

Melalui kursus ini, para peserta diyakini akan semakin memiliki nilai integritas diri yang kuat sebagai seorang pemimpin dalam suatu pertandingan sepak bola.

Ketua Asprov PSSI Jateng, Yoyok Sukawi memberi sambutan pada pembukaan Kursus Wasit Lisensi C1 Nasional di Hotel Plaza, Semarang, Sabtu (17/12/2022). (foto: jatengtoday.com)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Tengah memperoleh kepercayaan untuk menggelar kursus wasit Lisensi C1 Nasional. Kursus ini diikuti 51 peserta yang dilaksanakan di Hotel Plaza, Kota Semarang pada 17-22 Desember 2022.

Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Asprov Jateng untuk terlibat dalam upaya peningkatan SDM perwasitan nasional melalui sebuah sinergi program yang disusun oleh Asprov dan PSSI Pusat.

“Asprov bekerja sama dengan PSSI Pusat untuk mengadakan kursus wasit Lisensi C1 Nasional, karena kami punya cita-cita untuk mengorbitkan wasit-wasit dari Jawa Tengah. Nantinya wasit-wasit ini bisa memimpin pertandingan di level Nasional, baik Liga 3, 2 maupun Liga 1,” kata Yoyok Sukawi saat membuka kegiatan, Sabtu (17/12/2022) malam.

Sebagai tuan rumah, Jawa Tengah mengirimkan peserta paling banyak. Dari total 51 peserta, sebanyak 38 di antaranya berasal dari Jateng. Peserta lainnya berasal dari Asprov Jabar (3 orang), Asprov Lampung (4 orang), Asprov Jatim (1 orang), Asprov DIY (2 orang), Asprov DKI (1 orang), Asprov NTB (1 orang) serta Asprov Aceh (1 orang).

Lebih lanjut dia mengharapkan pelaksanaan kursus ini bukan semata agar para peserta meng-upgrade lisensi perwasitannya, tetapi juga memperoleh pengetahuan di bidang profesinya tersebut melalui ilmu-ilmu yang diberikan oleh para Instruktur selama kursus ini berlangsung.

“Para calon Wasit C1 Nasional ini harus benar-benar memiliki wawasan keilmuan yang luas di bidang profesi perwasitan yang ditekuninya. Sebab seorang wasit dalam memimpin pertandingan tidak hanya dituntut memiliki kebugaran fisik yang prima, tetapi juga mampu memahami dan menerapkan peraturan permainan sepakbola dengan benar, dalam hal ini Laws of The Game FIFA beserta amandemen yang ditetapkan,” jelasnya.

Melalui kursus ini, para peserta diyakini akan semakin memiliki nilai integritas diri yang kuat sebagai seorang pemimpin dalam suatu pertandingan sepak bola.

“Saya tidak ingin lagi mendengar ada wasit dari Jawa Tengah yang “nggatheli” (menjengkelkan). Seorang wasit dituntut bisa menjaga amanah dari tim yang bertanding. Selama wasit bisa menjaga integritas, maka dia akan dihormati,” pesan Yoyok Sukawi.

Selama pelaksanaan kursus, selain materi teori di kelas, panitia pelaksana juga menyiapkan Lapangan FIK Unnes, Lapangan Benteng Raiders dan Lapangan Balasuga sebagai lapangan untuk mendukung pelaksanaan sesi praktik (practical training).

Pada pelaksanaan kursus ini, PSSI menugaskan para Instruktur yang akan memberi materi dalam bentuk teori dan praktek. Ditunjuk selaku Instruktur Teknis adalah Ahmad Romadhon dan Yandri. Sedangkan sebagai Instruktur Kebugaran adalah Fahrizal M. Kahar. (*)