SEMARANG (jatengtoday.com) – Pemprov Jateng melalui Dinas Koperasi dan UMKM membubarkan sekitar 3.000 koperasi di wilayahnya. Sebagian besar merupakan Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
Kepala Dinkop dan UMKM Jateng, Emma Rachmawati menjelaskan, ribuan koperasi yang dibubarkan tersebut karena tidak aktif menjalankan usahanya lebih dari dua tahun.
“Jadi, dari 25.996 koperasi, sekarang hanya hanya 21.455 unit saja,” terangnya, Kamis (6/12/2018).
Dijelaskan, koperasi di Kabupaten Wonosobo paling banyak yang dibubarkan. Bahkan hampir setengahnya. “Misal dari 800an menjadi 400an koperasi. Wonogiri juga sama akan banyak yang kita nonaktifkan,” imbuhnya.
Selain karena tak aktif selama dua tahun, koperasi yang tidak lagi menggelar rapat anggota tahunan (RAT) selama dua tahun berturut-turut dan tidak menjalankan usahanya, juga dinonaktifkan.
“Yang paling banyak jenis KSP, kalau koperasi ritel masih bertahan. Dulu kan membentuk KSP sangat mudah, dan ada banyak bantuan untuk mendirikan koperasi,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya akan melakukan pendampingan kepada koperasi yang akan berdiri. Yakni, dengan melakukan pendampingan sebelum koperasi tersebut berdiri dan menjalankan usahanya.
“Kami akan usulkan ke pusat, perlu ada pendampingan bagi yang akan mendirikan koperasi,” tegasnya.
Saat ini, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi untuk membubarkan ribuan koperasi yang sudah tidak aktif tersebut.
Pada 2017, pihaknya juga telah membubarkan sekira 3.700an koperasi dari 28 ribuan koperasi di 2016 menjadi 25 ribuan koperasi. (ajie mh)
editor : ricky fitriyanto