SEMARANG (jatengtoday.com) – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Indriyasari mendorong pelaku usaha pariwisata, baik hotel dan restoran serta tempat wisata di Kota Semarang tersertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE).
Hal itu untuk meyakinkan wisatawan yang berkunjung di Kota Semarang mendapatkan keamanan dan kenyamanan. “Saat ini tercatat ada sebanyak 60 lebih pelaku usaha pariwisata, baik hotel dan restoran serta tempat wisata di Kota Semarang yang sudah tersertifikat CHSE,” ungkap Indriyasari, Minggu (14/3/2021).
Dikatakannya, sosialisasi dan bimbingan teknis CHSE ini telah dilakukan sejak November 2020 lalu oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
“Para pelaku usaha maupun tempat wisata harus bisa memastikan tempatnya aman, sehingga wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Semarang tidak khawatir,” katanya.
BACA JUGA: Semarang Punya Wisata Offroad, Nikmati Sensasi Petualangan Membelah Hutan
Dia berharap, kondisi pariwisata di Kota Semarang tetap berjalan meski masih pandemi. Namun demikian, pelaksanaannya tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
“Tetap membatasi setiap tempat wisata dan usaha agar tidak terlalu banyak orang. Serta menerapkan protokol kesehatan, sehingga pengunjung merasa aman untuk datang ke tempat wisata yang ada di Kota Semarang,” terangnya.
Dengan begitu, lanjut dia, perekonomian masyarakat tetap berjalan. Hal itu menurutnya penting agar roda ekonomi tetap berjalan.
“Kami tidak ada target kunjungan wisatawan ke Kota Semarang, tetapi yang terpenting mempersiapkan tempat wisata yang membuat pengunjung merasa aman. Sehingga mau datang ke Kota Semarang, dan bisa menggeliatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya. (*)
editor: ricky fitriyanto