SEMARANG (jatengtoday.com) – Kabupaten Pati perlu dibangun pelabuhan internasional. Dengan begitu, potensi yang selama ini tersimpan di daerah tersebut bisa dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian warga.
Alasan itulah yang membuat Caleg Widhi Handoko terobsesi mendorong pembangunan pelabuhan di Kabupaten Pati. Terlebih, dihuni banyak nelayan yang tentu butuh pelabuhan besar.
“Selama ini, hasil tangkapan para nelayan berlabuh lewat Surabaya. Distribusi ke Jateng lewat jalur darat,” ucap politisi PDI Perjuangan ini, Kamis (14/2/2019).
Kalau lewat jalur darat, lanjutnya, butuh armada yang punyao kulkas portable agar ikan tetap segar. Ini berarti rantai distribusi makin panjang dan berpengaruh pada harga jual ke tangan konsumen.
Beda cerita jika ada pelabuhan internasional di Kabupaten Pati. Distribusi bakal lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan di seluruh Jateng.
“Pati sekarang tak lagi layak disebut daerah pinggiran. Kalau infrastrukturnya digarap, bakal berkembang pesat. Potensinya ada semua. Dari perikanan, pertanian, perkebunan, peternakan, dan lain-lain,” tutur Ketua Gerakan Nelayan dan Tani (GANTI) Jateng ini.
Selain itu, struktur geografis di Pati sangat mendukung. Selain tidak ada gunung berapi, tidak ada patahan di sana. “Ke depan, bisa dibangun jalan tol untuk menghubungkan Semarang-Surabaya. Stasiun kereta api juga diperlukan, toh sudah ada relnya. Tinggal reaktivasi. Bahkan bandara juga harus ada,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto