in

Waspadai, Sapi Pemakan Sampah yang Dijual untuk Hewan Kurban

SEMARANG (jatengtoday.com) – Masyarakat diminta untuk lebih teliti memilih hewan kurban. Pasalnya, sapi yang dibiarkan memakan sampah di TPA Jatibarang Semarang, ikut dijual pedagang hewan kurban.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Muthohar menjelaskan, sapi pemakan sampah mengandung senyawa yang membahayakan tubuh manusia. Bahkan, dia menyinyalir sapi pemakan sampah yang dilepasliarkan di areal TPA Jatibarang berpotensi dijual kembali untuk kebutuhan hewan kurban.

“Maka dari itu, kita sejak jauh hari sudah mengingatkan kepada para penggembala di Jatibarang supaya tidak memperjualbelikan sapi-sapinya yang dilepasliarkan disana. Sebab, dagingnya bisa mengandung timbal yang membahayakan kesehatan manusia. Yang mengonsumsi bisa mengalami gangguan pencernaan dan penyakit lainnya,” jelasnya, Kamis (9/8).

Dia menyayangkan ulah warga Kampung Bambankerap dan sekitarnya yang masih nekat melepasliarkan hewan ternaknya di areal TPA Jatibarang. Tak jarang, petugasnya mendapati banyak sapi yang berkeliaran memakan sisa makanan dalam kantong plastik maupun kaleng di sekitar pembuangan sampah.

Muthohar menyatakan dirinya telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Bambankerep untuk tidak lagi memelihara sapinya di Jatibarang. “Berulang kali dilarang tapi tidak digubris. Mendekati perayaan Idul Adha nanti, kita akan mendirikan posko disana untuk memperketat pengawasan terhadap sapi ternak milik warga,” bebernya.

Dari pantuan di TPA Jatibarang, jumlah sapi yang dilepaskan di lokasi pembuangan sampah mencapai puluhan ekor. Sapi-sapi milik warga bertebaran dari ujung pintu masuk sampai memenuhi jalanan menuju pembuangan sampah.

Petugas TPA Jatibarang, Jono mengklaim saat ini sapi yang memakan sampah cenderung menurun. “Kayaknya sudah tidak ada lagi ya sapi yang makan sampah di sini. Sudah kita larang kok. Kalau pun masih ada itu pasti miliknya warga yang melanggar aturan,” katanya. (*)

editor : ricky fitriyanto