in

Urusi Pengembalian Dana Nasabah Rp 84 Miliar, Dirut BKK Pringsurat Mengaku Tak Digaji

SEMARANG (jatengtoday.com) – PD BKK Pringsurat, Kabupaten Temanggung hingga kini masih memiliki tanggungan pengembalian deposito dan tabungan nasabahnya. Nilainya mencapai Rp 84 miliar.

Pemilik saham BKK Pringsurat, Gubernur Jateng dan Bupati Temanggung menugaskan Supriyadi selaku Dirut BKK Pringsurat untuk mengawal dan menyelesaikan tanggungan tersebut. Utamanya dalam upaya recovery kredit.

“Kemarin kami dipanggil oleh pemilik untuk menangani recovery kredit BKK senilai Rp 39 miliar,” ujar Supriyadi dalam sesi diskusi online yang dipandu Bambang Sadono pada channel YouTube Inspirasi Jawa Tengah, Kamis (28/5/2020).

Rencananya, kredit BKK Pringsurat tersebut akan dialihkan ke Bank Jateng Cabang Temanggung. Kemudian hasilnya digunakan untuk pengembalian dana nasabah. Kekurangannya akan ditambal dengan APBD.

“Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BKK Pringsurat disepakati bahwa pencairan dana nasabah akan dialokasikan dari recovery kredit dan APBD itu,” jelasnya.

Tak Digaji

Saat ini, meskipun menjabat sebagai Dirut, Supriyadi terpaksa bekerja di tempat lain mengingat BKK Pringsurat sudah tidak beroperasi dan statusnya dimerger dengan BKK lain.

“Saya sekarang juga kerja lain, cari nafkah, karena kondisi BKK Pringsurat kan tahu sendiri. Karyawan tidak bisa bekerja, kantor saja tidak ada listrik,” ujarnya.

Menurut Supriyadi, semua karyawan tidak ada yang digaji lagi. Namun, dia mengaku sudah berkomitmen untuk melaksanakan tugas dan membantu para nasabah hingga mereka mendapatkan hak-haknya.

“Meskipun posisinya Dirut saya sudah lama tidak gajian sejak operasional,” ceritanya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto