SEMARANG (jatengtoday.com) – Tribute to Didi Kempot jadi sajian khusus Panggung Kahanan, Rabu (6/5/2020). Pertunjukan kesenian selama bulan Ramadhan itu digelar dari Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah, Puri Gedeh yang disiarkan secara livestreaming.
Acara Panggung Kahanan tersebut, menurut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo justru terinspirasi dari sosok penyanyi lagu Pamer Bojo.
“Tuhan pakai garisnya, saya membuat acara ini terinspirasi dari mas Didi Kempot ketika bikin konser amal di tengah pandemi,” katanya.
Sontak saja beberapa seniman dilibatkan. Bukan hanya seniman dangdut, musisi reggae, penari sampai seniman teater menunjukkan kreativitasnya, dengan menjadikan Didi Kempot sebagai inspirasi. Relatif membawakan lima lagu sang maestro yang bikin ambyar penonton, yaitu Cidro, Tanjung Mas Ninggal Janji, Banyu Langit, Suket Teki dan Ojo Mudik.
Sementara Amba Reggae membawakan beberapa lagu Didi Kempot dengan aransemen reggae, Sewu Kuto Pamer Bojo dan Layang Kangen. Untuk seniman teater, Zoex Zabidi menjadikan Didi Kempot inspirasi untuk pertunjukan monolog berjudul Wabah.
Sebagaimana namanya, Panggung Kahanan ini juga untuk menyikapi kahanan, atau kejadian yang saat ini melanda, yaitu di tengah pandemi Covid-19.
Penyelenggaraannya pun tetap memperhatikan protokol kesehatan, selain mengenakan masker dan jaga jarak, semua penonton juga diperiksa suhu tubuhnya.
Bagi dia, Didi Kempot bukan sekadar seniman yang mampu mengobok-obok hati penggemarnya lewat karya. Lebih dari itu, The Godfather of Broken Heart itu mampu merobohkan stigmatisasi antara kalangan tradisional dan modern.
“Mas Didi Kempot sangat sopan orangnya, rendah hati, solidaritasnya tinggi apalagi ketika diminta bantu teman. Itu puncak karir yang luar biasa,” katanya. (sir)
editor: ricky fitriyanto