in

Total Ada 8 Cabang Sri Ratu di Indonesia yang Ditutup

SEMARANG (jatengtoday.com) – Pasaraya Sri Ratu Semarang yang sudah beroperasi selama 41 tahun sebagai bisnis retail terpaksa gulung tikar. Swalayan yang sudah dibuka sejak Juli 1978 tersebut rencananya akan beralih fungsi menjadi tempat bisnis properti.

Operation Manager Sri Ratu Group, Tri Budi Suharyono mengungkapkan, tutupnya Sri Ratu dilatarbelakangi oleh ketatnya persaingan sesama pebisnis retail. Sehingga membuatnya kewalahan dan bakal resmi menutup usahanya pada akhir Februari 2019 nanti.

“Jadi nanti secara operasional Sri Ratu akan tutup, tetapi tidak menutup kemungkinan akan digunakan sebagai bisnis lainnya,” ujar Tri, Senin (18/2/2019).

Sri Ratu Pemuda akan diubah ke bisnis property. (baihaqi annizar/jatengtoday.com).

Menurutnya, swalayan yang berada di Jalan Pemuda Nomor 29-33, Kota Semarang ini merupakan perusahaan terakhir milik PT Sri Ratu Group yang ditutup. Tujuh lainnya sudah gulung tikar sejak lama.

Seperti diketahui, dulunya ada 8 cabang Sri Ratu di Indonesia. Ada yang sebagai unit bisnis mal seperti yang ada di Tegal dan Kediri. Apa pula yang beroperasi sebagai bisnis retail seperti di Madiun, Kediri, Pekalongan, Tegal, Purwokerto, dan Semarang.

Semuanya sudah tutup. Faktor yang menjadi penyebab tutupnya kedelapan cabang Sri Ratu tersebut kurang lebih sama.

Tri melanjutkan, ke depan rencananya gedung Sri Ratu Pemuda ini akan dijadikan sebagai tempat bisnis properti. “Kalau di Jalan Pemuda ini beralih ke bisnis properti,” jelasnya.

Menurutnya, perubahan tempat bisnis retail menjadi bisnis properti itu merupakan hal yang wajar. Sebab, saat ini usaha properti mempunyai peluang yang cukup besar dan menjanjikan.

Bahkan Tri memberi bocoran terkait nama baru bisnis properti di sini. “Pasaraya Sri Ratu akan menjadi Living World Sri Ratu. Dan nanti baru akan dilaunching pada Mei 2020,” jelasnya.

Namun, kata Tri, rencana tersebut bisa saja berubah, tergantung kondisinya ke depan. Saat ini masih dalam proses kajian.(*)

editor : ricky fitriyanto