SEMARANG (jatengtoday.com) – Capres Prabowo Subianto menunggu dilempari pertanyaan seputar HAM, mengenai kasus penculikan aktivis di penghujung Orde Baru, pada Debat Capres putaran pertama, 17 Januari mendatang. Hal itu bakal menjadi kesempatan untuk mengupas fakta sejarah.
“Pak Prabowo tunggu pertanyaan itu karena bolak balik dimunculkan. Dengan senang hati menjawab jika pertanyaan itu muncul,” ujar Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi Semarang, Sabtu (12/1/2019) malam.
Selain soal HAM, pihaknya mengklaim telah menguasai 3 tema lain yang diusung dalam debat tersebut. Yakni Hukum, Korupsi, dan Terorisme. Menurut Sudirman, empat tema itu sudah menjadi diskusi sehari-hari. Entah di internal partai, atau di publik saat Prabowo-Sandi keliling menyerap aspirasi masyarakat.
“Jadi tidak perlu persiapan khusus. Pak Prabowo dan Pak Sandi sudah paham betul suasana pemerintah,” tuturnya.
Soal hukum dan korupsi, lanjutnya, Prabowo akan menggebu-gebu mengulasnya. Sebab, pihaknya menilai penegakan hukum di Indonesia saat ini masih tebang pilih. Dampaknya, keadilan menjadi timpang.
“Misalnya kasus pelemparan air keras kepada Anies Baswedan yang hingga sekarang belum tuntas,” imbuhnya.
Mantan Menteri ESDM itu mengaku tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam debat karena sejumlah tokoh ikut membantu termasuk mantan pimpinan KPK.
“Ada ASN dan dosen, tokoh independen, Pak Busyro Muqoddas, dia disertasi soal terorisme dan pernah memimpin KPK. Bambang Widjojanto terlibat, mantan Komnas HAM yang jadi kader Gerindra terlibat, beberapa akademisi terlibat, anggota komisi III di DPR juga,” tegasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto