SEMARANG (jatengtoday.com) – Layanan tes Covid-19 yang secara massif dilakukan di Kota Semarang ternyata masih terbilang sedikit. Sebab jika dikalkulasi baru menjangkau 2,3 persen dari populasi warga di kota ini.
“Kurang lebih ada 32.000 tes Covid-19 yang kita lakukan. Sebanyak 13 ribu di antaranya di-swab test, sementara sisanya ikut rapid test,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang M Abdul Hakam, Selasa (23/6/2020).
Oleh karena itu, Hakam berkomitmen untuk terus menambah peserta tes. Dia menargetkan bisa menjangkau minimal 5 persen dari total penduduk yang berjumlah 1,6 juta jiwa.
Menurutnya, selama ini pihaknya menggencarkan tes masal Covid-19 di tempat-tempat keramaian seperti pasar tradisional, swalayan, kafe, ataupun pusat perbelanjaan modern.
“Kami terus menyasar tempat-tempat yang berpotensi menjadi lokasi penularan virus Corona,” ungkap Hakam.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi membeberkan, lonjakan jumlah penderita Covid-19 di Kota Semarang ini justru merupakan progres dari gerakan tes massal yang dilakukan.
“Kami terus melakukan 300-500 tes Covid-19 setiap harinya. Supaya apa? Supaya kita bisa benar-benar memutus mata rantai penyebaran virus. Supaya yang sakit bisa cepat diketahui dan mendapatkan pertolongan,” tegasnya. (*)
editor: ricky fitriyantoÂ